Enrique Bangga Diminati Liverpool

Jose Enrique membuka lebar kemungkinan hijrah ke Liverpool atau Manchester United karena merasa terus dibohongi oleh Newcastle United.

Negosiasi perpanjangan kontrak Enrique di St James Park tak akan dilanjutkan sebelum masa depan the Magpies di Liga Primer Inggris dipastikan, dan bek Spanyol itu sempat berselisih dengan manajer Alan Pardew.

Liverpool memang sedang mencari bek kiri yang mampu diandalkan, sementara Sir Alex Ferguson dikabarkan siap menjadikan Enrique sebagai pengganti Patrice Evra jika bek Prancis itu pergi.

Enrique pun merasa bangga terhadap minat kedua klub besar itu.

"Sangat menyenangkan jika Liverpool tertarik. Saya juga mendengar tentang Manchester United dan Aston Villa yang bertanya tentang saya. Mereka tim besar dan saya tak menutup pintu apapun. Saya berambisi tinggi dan ingin tampil di Liga Champions. Saya tak masalah di Newcastle, tetapi saya ingin sesuatu yang lebih," jelas Enrique.

Enrique kecewa, "Saya cinta fans di sini dan menderita bersama mereka ketika terdegradasi. Tetapi kita harus realistis, Newcastle tak bermain cukup bagus. Klub berjanji semua hasil transfer (Andy) Carroll akan digunakan untuk membeli pemain baru. Saya berharap itu benar. Tetapi saya sudah dijanjikan banyak hal sebelum ini yang tak menjadi kenyataan." 


Sumber

Liverpool Ingin Tampung Afellay

Beberapa waktu lalu, Afellay yang hijrah dari PSV Eindhoven ke Barca pada Januari kemarin, mengaku puas dengan kesempatan bermain yang diperolehnya di klub barunya itu.

Namun setelah sebulan bergabung, pemain asal Belanda itu semakin jarang dimainkan. Pada gim Liga Champions melawan Arsenal di Emirates, Afellay hanya duduk di bangku cadangan.

Media-media di Belanda ramai memberitakan kalau Afellay mulai tidak betah karena jarang menjadi pemain utama. Kalau situasi tersebut tidak berubah sampai akhir musim, maka ia berniat untuk hengkang.

Menurut berita dari CaughtOffside, Liverpool siap menampung Afellay pada musim panas mendatang. Nilai transfer pemain berusia 24 tahun tersebut diperkirakan sebesar £9 juta.

Direktur Sepakbola The Reds, Damien Comolli memang sangat mengagumi pemain kelahiran Utrecht tersebut dan sudah berusaha mendatangkannya sejak masih bekerja untuk Spurs.

Sumber

Cole Aset Berharga Buat The Reds

Manajer Liverpool Kenny Dalglish menilai gelandang Joe Cole belum menunjukkan permainan terbaik. Meski begitu, ia mengaku yakin Cole akan bisa mencapainya dan meminta suporter terus memberi dukungan kepadanya.

Cole didatangkan Liverpool dalam status free agent akhir musim lalu. Ia telah bermain sebanyak sebelas kali di Premier League dan menyumbang satu gol dan satu assist.

Cole terakhir kali untuk Liverpool bermain pada pertandingan leg pertama putaran kedua Liga Europa melawan Sparta Praha, Kamis (17/2/2011), yang berakhir 0-0. Itu adalah penampilan pertama Cole semenjak Dalgslsih menduduki kursi manajer, menggantikan Roy Hodgson, 8 Januari lalu.

"Joe adalah aset berharga bagi kami. Jelas, ia tak akan kembali kepada performa terbaik dalam waktu singkat. Jika ia bisa begitu, itu adalah bonus," ujar Dalgslish.

"Kami tak akan menekannya dan mengharapkannya menjadi Joe Cole yang bergabung dengan Liverpool akhir musim lalu,"

"Kami ingin memberinya waktu dan memastikan ia sampai kepada performa terbaik. Performa itu bersifat sementara, tetapi kelas adalah permanen. Di atas pemahaman itulah kami mendukung Joe,"

"Kami akan memberinya waktu untuk meningkatkan kecepatan dan kemudian kami akan menilainya. Joe membutuhkan waktu memulihkan diri dari cedera dan itu menjadi fokus pertama kami," tuturnya.

Sejauh ini, meski tidak sangat cepat, Dalglish menunjukkan kualitas mengangkat kualitas pemain. Setidaknya, itu tampak dalam diri Raul Meireles.

Meireles juga didatangkan akhir musim lalu. Di bawah Hodgson, ia bermain di Premier League sebanyak 16 kali, tanpa mencetak gol. Sejumlah suporter menyebutnya pembelian gagal.Ketika menggantikan Hodgson, Dalgslish juga meminta suporter bersabar. Dalgslisih telah memainkannya sebanyak tujuh kali di Premier League dan ia mencetak lima gol.

Sumber

Kuyt Tidak Kecewa Dengan Hasil Imbang

Striker Liverpool, Dirk Kuyt, mengaku tak terlalu kecewa meski gagal menang saat meladeni Sparta Praha di leg pertama babak 32 besar Liga Europa, Kamis atau Jumat (18/2/2011) dini hari WIB di Stadion AXA Arena. Menurutnya, seri 0-0 bukanlah hasil yang buruk walau mereka berstatus sebagai salah satu favorit juara.

"Anda selalu ingin menang dan itu yang kami inginkan. Selalu penting untuk mencetak gol laga tandang di Eropa tapi tak buruk juga jika tak mengalami kekalahan," kata Kuyt.

"Yang terpenting adalah, kami tak kebobolan. Di mana kami bisa, kami mencoba untuk mencetak gol. Sayangnya, itu tak terjadi. Tapi, kami dalam posisi yang baik untuk menang di pekan berikutnya," sambung pemain asal Belanda ini.

Kuyt mengatakan, timnya berada di posisi bagus untuk lolos ke babak berikutnya. Sebab, di leg kedua, 24 Februari 2010, mereka akan menjamu Sparta Praha di Anfield, kandang kebanggaan "The Reds". Dipastikan dukungan dari ribuan Liverpudlian akan memacu motivasi Steven Gerrard dkk untuk tampil trengginas demi mengincar kemenangan.

"Kami bermain baik di Anfield dan harus menang. Akan selalu sulit untuk tim Eropa bermain di Anfield. Dukungan akan berada di belakang kami dan kami pasti bermain dengan tempo tinggi. Bola akan bergulir dengan cepat dan kami mendapat banyak kepercayaan diri bahwa kami bisa melaluinya," ujar Kuyt. Kuyt pun menjelaskan kenapa timnya gagal bermain baik saat melawat ke Praha. "Itu pertandingan yang sulit. Mereka bertahan dengan baik dan kami terkendala dengan lapangan dan cuaca. Itu sedikit sulit."

Sumber
YOU'LL NEVER WALK ALONE