Fergie: Jangan Timpakan Kesalahan kepada Hodgson

Roy Hodgson memang tak lagi menjabat sebagai manajer Liverpool. Namun, bentuk dukungan kepadanya masih mengalir. Salah satunya dari Sir Alex Ferguson, manajer Manchester United, yang sedianya akan dihadapi malam ini.

"Permasalahan utamanya terletak pada tim, bukan pelatih," jelas Fergie kepada Mirror .

"Mengapa Liverpool mau ambil dia sebagai manajer? Pengalaman! Dia sudah keliling dunia, dua kali menjadi pelatih Inter Milan, kemudian timnas Swiss dan Finlandia. Fulham pun dibawanya ke puncak Europa League," sambung Fergie.

Menurut Fergie, seorang manajer akan dalam posisi yang sulit andai dihadapkan pada keterbatasan waktu dan uang. Apalagi setelah mendulang beberapa kekalahan, dia pasti akan langsung mendapatkan tekanan. Soal laga melawan Liverpool malam ini, Fergie menjelaskan dirinya tak mau anggap remeh. Red Devils akan turun dengan kekuatan penuh, meski "cuma" laga Piala FA.

Sumber http://www.duniasoccer.com/Duniasoccer/Internasional/Liga-Inggris/Piala-FA-dan-Piala-Liga/News/Fergie-Jangan-Timpakan-Kesalahan-kepada-Hodgson

Dalglish Berharap Fans Realistis

Untuk kedua kalinya Dalglish akan menangani The Reds menyusul pemecatan Roy Hodgson yang dianggap gagal mengangkat performa Liverpool.

Meskipun kemungkinan hanya akan melatih sampai akhir musim ini, Dalglish merasa mendapatkan kehormatan yang sangat besar karena bisa kembali membesut klub yang sangat dicintainya.

Penunjukkan pria asal Skotlandia ini juga disambut positif oleh para fans, terutama karena Dalglish adalah salah satu pemain terbaik mereka dan pelatih terakhir yang membawa klub mereka menjuarai Liga Primer Inggris yaitu pada musim 1989/1990.

Namun Dalglish langsung menyatakan kalau para fans harus bersikap realistis dan tidak terlena dengan kejayaannya di masa lalu, apalagi Liverpool sedang mengalami start terburuk mereka sejak musim 1953/54.

"Yang bisa saya janjikan hanyalah bekerja sebaik mungkin untuk menolong dan mengangkat performa klub, tapi semua pihak juga harus menuju arah yang sama. Kalau itu tidak terjadi maka kami tidak akan mendapatkan apa-apa," ucapnya melalui situs resmi klub.

"Para penggemar harus realistis, saya pikir kami harus berjalan lebih dulu sebelum berlari kencang. Tidak mungkin saya bisa langsung mengubah klub dan naik ke papan atas dalam sekejap. Semuanya perlu proses dan kami berharap proses itu bisa berjalan dengan baik dan selangkah demi selangkah."

Dalglish sendiri sudah sepuluh tahun tidak melatih sejak terakhir menangani Celtic. Tugas dan ujian pertamanya akan dimulai Minggu (9/1) malam ini saat Liverpool menghadapi tuan Manchester United di ajang Piala FA.


Sumber http://www.goal.com/id-ID/news/1108/sepakbola-inggris/2011/01/09/2296558/dalglish-fans-harus-realistis

Alasan Liverpool Pilih Dalglish

Mantan pemain Liverpool, Ray Houghton, menilai keputusan manajemen "The Reds" memilih Kenny Dalglish sebagai pelatih baru adalah karena Dalglish memiliki hubungan yang sangat erat dengan Liverpudlian.

Dalglish merupakan legenda abadi Anfield. Ia mengabdikan dirinya sebagai pemain "The Reds" selama 13 tahun. Ia juga sempat menjadi manajer Liverpool pada tahun 1985-1991.

"Dia masih punya hubungan yang kuat dengan fans Liverpool dan tidak ada yang ia lebih ia sukai selain kembali pada tahap ini dan mendapat sukses besar. Saya sangat berharap dia sukses. Saya harap Kenny bisa datang dan memberi skuad ini energi. Saya yakin dia akan menaruh beberapa senyuman di wajah fans," kata Houghton.

Dalglish sebenarnya merupakan favorit pengganti Rafael Benitez di awal musim ini. Namun, direksi Liverpool menjatuhkan pilihan kepada Roy Hodgson karena Dalglish tak pernah melatih lagi dalam 10 tahun terakhir.

Sayangnya, Hodgson gagal total di Liverpool. Ia tak hanya gagal bersama klub, tapi ia juga gagal membangun hubungan yang baik dengan fans "The Reds"."Saya pikir mungkin Roy kehilangan dukungan fans. Ketika Anda membaca kutipan tentang penggemar tidak berada di belakangnya, itu adalah bumerang untuk dirinya. Plus, ketika Anda tiba di tempat latihan dan melihat spanduk 'Hodgson out', Anda akan melihat bahwa fans tidak lagi sejalan dengannya. Jadi, dia hampir tidak memiliki kesempatan untuk bertahan," pungkas Houghton.

Sumber http://bola.kompas.com/read/2011/01/09/03195277/Inilah.Alasan.Liverpool.Pilih.Dalglish

Mourinho Tidak Menyerah Dapatkan Gerrard

Real Madrid memiliki tekad mulia, yakni menyelamatkan Steven Gerrard dari krisis yang mendera Liverpool.

Diketahui saat ini The Reds tengah terseok-seok. Mereka terhempas dari jajar klub papan atas Premier League dan terancam tidak bisa tampil di pentas Liga Champions untuk kali kedua secara berturut-turut.

Menengok kondisi memprihatinkan tersebut, Los Blancos pasang kuda-kuda. Mereka berlagak ingin menyelamatkan karir Gerrard dengan memboyongnya ke Santiago Bernabeu.

The Sunday Mirror, Minggu (9/1/2011) melaporkan kalau Madrid sudah menyediakan dana sebesar 20 juta poundsterling untuk membayar kompensasi kepindahan Gerrard kepada Liverpool. Proses transfer sendiri diusahakan rampung pada awal musim depan.

Gerrard selama ini memang menjadi incaran utama pelatih Los Merengues, Jose Mourinho. Bahkan ketika masih menangani Chelsea dan Inter Milan, pria asal Portugal sempat beberapa kali menggelar negosiasi dengan gelandang 29 tahun.

Sumber  http://bola.okezone.com/read/2011/01/09/46/411996/madrid-bertekad-selamatkan-gerrard

Liverpool Incar Lukaku & Hernandez

Liverpool siap melakukan belanja pemain pada pembukaan bursa transfer tengah musim ini. Dua pemain yang serius dibidik ialah Ramelu Lukaku dan Pablo Hernandez.

Lukaku merupakan talenta yang sedang jadi buah bibir. Performa apiknya bersama Anderlecht telah mambuat klub besar Eropa tertarik meminang.

The Sunday Mirror, Minggu (9/1/2011) melansir kalau The Reds siap bersaing dengan Chelsea dan Real Madrid untuk segera mendapatkan tanda tangan peyerang 17 tahun. Dana sebesar 20 juta poundsterling kabarnya telah disiapkan oleh pemilik anyar, John Henry demi merealisasikan niatan tersebut.

Untuk Hernandez, The Kop tertarik mendatangkannya guna memperkokoh serangan dari sisi lapangan. Saat ini pemandu bakat sedang giat memantau perkembangan permainan gelandang 25 tahun sekaligus mencari celah negosiasi dengan Valencia sebagai pemilik.

Diyakini, upaya mendapatkan Hernandez tidak akan sulit karena saat ini dia sudah tidak begitu dibutuhkan oleh El Che. Namun jika malas panjang lebar menawar harga, maka Liverpool setidaknya harus menyediakan dana sebesar 15 juta poundsterling untuk kompensasi.

Sumber http://bola.okezone.com/read/2011/01/09/45/411965/liverpool-tertarik-lukaku-hernandez

Wenger Syok Hodgson Dipecat

Melalui kesepakatan bersama, Hodgson akhirnya resmi mengakhiri kerjasamanya dengan The Reds. Dengan demikian, Kenny Dalglish akan memimpin Steven Gerrad dkk saat The Kop bertemu seteru abadi Manchester United di babak ketiga Piala FA, Minggu (09/01/2011).

Keputusan itu diambil jajaran petinggi The Reds lantaran penampilan buruk tim di dua laga terakhir. Tim yang bermarkas di Stadion Anfield itu secara mengejutkan takluk di tangan tim lemah Wolverhampton Wanderers 1-0 di Anfield. Kemudian, The Merseyside Kids kembali harus menelan kekalahan 3-1 melawan Blackburn Rovers, Kamis (06/01/2011) lalu.

Mendengar hal itu, Wenger mengaku syok. Menurutnya, ini sangatlah tidak adil bagi Hodgson. Pelatih asal Prancis itu juga menambahkan Hodgson adalah pelatih yang sangat hebat.

“Saya terkejut karena menurut saya Hodgson adalah pelatih yang hebat. Ini sangat tidak adil untuknya karena dia baru menangani Liverpool sejak Juli lalu. Tentu saja saya sangat syok, saya kira nasib para pelatih di Liga Priomer kini terancam,” tuturnya pada Goal.com.

Saat mulai menangani Liverpool pada Juli 2010, Hodgson membawa sejumlah muka-muka baru di skuad utama The Reds. Mereka adalah Joe Cole, Paul Konchesky, dan Christian Poulsen. Namun, ketiganya gagal memberikan kontribusi berarti bagi The Kop.

Sumber http://bola.inilah.com/read/detail/1127472/wenger-syok-hodgson-dipecat

Simpati Para Manajer untuk Hodgson

Para manajer di Liga Primer Inggris mengungkapkan simpati atas didepaknya Roy Hodgson dari kursi manajer Liverpool. Mereka menilai Hodgson sebagai sosok berkualitas yang kurang beruntung bersama The Reds.

Liverpool baru saja memutuskan kontrak Hodgson menyusul prestasi jeblok The Reds musim ini. Steven Gerrard cs kini ditangani legenda klub Kenny Dalglish hingga akhir musim.

Nasib Hodgson ini mengundang simpati dari para manajer di Liga Inggris.

"Saya terkejut karena saya menilai Roy Hodgson sebagai manajer hebat. Ini menempatkan pekerjaan kami ke dalam perspektif karena ia adalah manajer terbaik musim lalu," ungkap manajer Arsenal, Arsene Wenger, seperti dikutip ESPN Star.

"Saya berharap dia diberi waktu lebih banyak untuk memperbaiki prestasinya, tapi Liverpool telah membuat keputusan," timpal manajer Blackburn, Steve Kean.

Sementara mantan manajer Liverpool yang kini menangani Aston Villa, Gerard Houllier, menilai Hodgson sebagai korban "kebrutalan dunia".

"Dia adalah sosok yang fantastis, saya mengenal dia dengan baik tapi dunia telah jadi brutal. Maksud saya, jika Anda kalah dua kali maka Anda berisiko dipecat," ujar Houllier.

"Saya ikut sedih atas nasib Roy karena dia fantastis untuk Fulham selama dua tahun dan pantas mendapat kesempatan untuk memanajeri klub papan atas. Dia manajer yang bagus dan saya yakin dia akan kembali," sahut Mark Hughes, yang menggantikan posisi Hodgson di Fulham awal musim ini.

Sumber http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/01/09/075312/1542466/72/simpati-para-manajer-untuk-hodgson?b99110170

Johnson Sebut Merson Badut

Liverpool – Kekecewaan Glen Johnson atas keterpurukan yang dialaminya bersama Liverpool musim ini mencapai klimaksnya saat ia menyerang balik pengamat sepakbola yang mantan pemain Arsenal, Paul Merson, lewat akun Twitternya.

Dalam sebuah program televisi Sky Sports yang membahas kepergian pelatih Roy Hodgson dari Liverpool, Merson mengkritik Johnson dengan menyebut penampilan bek kanan berusia 26 tahun itu sepanjang musim ini tak sepadan dengan harga 18 juta poundsterling yang telah dikeluarkan The Reds saat merekrutnya dari Portsmouth 2009 silam.

Johnson yang tak bisa menerima kritikan Merson langsung melancarkan serangan balik lewat akun Twitternya dengan mempermasalahkan masa lalu Merson sebagai seorang pecandu alkohol, kokain dan judi pada sera 1990-an.

“Komentar dari seorang pecandu alkohol dan pengguna narkoba tak akan membuat saya kesal dan memang siapa Paul Merson itu sampai ia berani menilai pemain,” tulis Johnson.

Dalam komentar yang kemudian dihapus dari Twitter, bek timnas Inggris itu menambahkan: “Satu-satunya alasan yang membuat ia tampil dalam acara itu adalah karena ia telah mempertaruhkan semua uangnya. Dasar badut!”


Sumber http://bola.tempointeraktif.com/hg/sepakbola/2011/01/09/brk,20110109-304761,id.html

Hodgson Bangga dan Kecewa

Liverpool FC mengumumkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja dengan Roy Hodgson. Manajer The Reds itu meninggalkan Anfield dengan "mutual consent" atau kesepakatan kedua kubu.

Hodgson mengaku sangat kecewa karena harus meninggalkan pos yang baru dipegangnya selama setengah musim. Apalagi, dia gagal mencetak prestasi bersama Liverpool. Namun, dia mengaku tetap bangga sempat menjadi manajer salah satu klub terbaik dunia itu.

"Ditawari menjadi manajer Liverpool adalah sebuah hal yang luar biasa. Setiap manajer di dunia akan merasa bangga melatih klub dengan sejarah panjang dan punya tradisi fans fanatik ini. Liverpool adalah salah satu klub terbaik dunia," jelasnya di situs resmi klub. "Beberapa bulan terakhir adalah saat paling menantang buat saya."

Sumber kekecewaan Hodgson adalah dirinya merasa tak diberikan waktu dan dana cukup untuk merevitalisasi tim. Padahal, dia masih punya keyakinan bisa membawa The Reds bangkit pada paruh kedua. Akhir kata, Hodgson mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang ada di Liverpool. Terutama para pemain dan pengurus yang terus memberikan dukungan. Termasuk juga fans yang sempat mengkritik dan dikritik Hodgson. "Saya berharap mereka akan bisa melihat tim kesayangannya kembali berada di puncak permainan," tandasnya.

Sumber  http://www.duniasoccer.com/Duniasoccer/Internasional/Liga-Inggris/Kompetisi-Lain/News/Hodgson-Antara-Bangga-dan-Kecewa

Jelang Manchester United vs Liverpool

Manchester United akan bertemu seteru abadi Liverpool. Bryan Robson menilai Setan Merah wajib menyingkirkan The Reds dari pentas FA Cup.

Setan Merah memiliki rekor meyakinkan di kompetisi Premier League 2010/2011. Bagaimana tidak, skuad besutan Sir Alex Ferguson menjadi satu-satunya tim yang tak terkalahkan dan memuncaki klasemen sementara.

Sedangkan, penampilan sang lawan Liverpool sangat tidak konsisten sepanjang musim ini. Hasilnya, Steven Gerrard dkk hanya menempati peringkat 12 klasemen dengan menelan 12 kekalahan di Premier League.

Musim ini, United telah bertemu dengan Liverpool itu terjadi di ajang Premier League. Dalam laga di Anfield, skuad Ferguson menumbangkan tuan rumah The Reds 3-2 lewat tiga gol sumbangan Dimitar Berbatov.

Tak heran, rasa percaya diri menghinggapi Nemanja Vidic dkk. Apalagi, United akan menjamu The Reds. Robson berharap skuad Ferguson menjaga momentum dengan menumbangkan Liverpool.

“Saat ini, United tengah berada dalam performa yang sangat bagus dan sangat menyenangkan bila kami mampu mempertahankannya dengan menyingkirkan rival berat kami,” tegas legenda United tersebut.

“Ferguson memang harus kehilangan satu atau dua pemain akibat cedera. Namun, saya berharap hal itu tidak akan mempengaruhi penampilan tim ini,” tandas pelatih Timnas Thailand itu dilansir Tribalfootball, Minggu (9/1/2011).

Sumber http://bola.okezone.com/read/2011/01/09/45/411913/united-wajib-singkirkan-liverpool

Hodgson Sedih Gagal Di Liverpool

Roy Hodgson mengaku kecewa dan sedih gagal menangani Liverpool sehingga dia pun rela meninggalkan klub itu demi kebaikan Steven Gerrard dan kawan-kawan.

"Beberapa bulan terakhir ini merupakan karier yang menantang bagi saya (melatih Liverpool). Tapi, saya sangat sedih gagal memberi prestasi terbaik," katanya.

"Liverpool memiliki banyak pemain hebat kelas dunia. Bersama mereka, saya merasa senang bekerja bersama. Saya berharap Liverpool akan semakin sukses," ujarnya.

Sumber http://bola.kompas.com/read/2011/01/08/19541711/Hodgson:.Saya.Sedih.Gagal.di.Liverpool

Dalglish Akan Membangkitkan Liverpool

Kembalinya Kenny Dalglish menjadi manajer Liverpool diharapkan bakal membangkitkan kejayaan klub itu. Harapan tersebut disampaikan Chairman Liverpool, Tom Werner.

Dalglish baru saja diangkat sebagai manajer menggantikan Roy Hodson. Sebelumnya dia menangani Akademi Liverpool sejak 2009.

"Kenny akan memberikan pengalamannya di Anfield untuk keluar dari kesulitan. Dia memiliki kepemimpinan dan manajemen yang teruji," kata Tom Werner.

Dalglish memang bagian dari kebesaran Liverpool. Saat menjadi pemain, dia membawa klub itu juara Divisi Utama (sekarang Premier League) sebanyak enam kali. Dia juga mempersembahkan satu Piala FA, empat Piala Liga, lima Charity Shield, tiga Liga Champions, dan satu Piala Super Eropa.

Begitu menjadi manajer Liverpool pada 1985-1991, dia memeprsembahkan tiga gelar Divisi Utama, dua Piala FA, dan dua Charity Shield. Pengalaman dan suksesnya itu diharapkan kembali membawa kebesaran "The Reds".

Sumber http://bola.kompas.com/read/2011/01/08/20062472/Dalglish.Bawa.Kebangkitan.Liverpool

Terima Kasih Hodgson

Liverpool lewat pemiliknya, John Henry, mengucapkan terima kasih kepada Roy Hodgson, atas perjuangannya menangani tim itu di musim 2010-11. Menurutnya, kepergian Hodgson adalah yang terbaik demi kemajuan Liverpool.

Hodgson akhirnya meninggalkan Anfield, setelah gagal membawa prestasi memuaskan sejak awal musim. Posisinya sementara diganti Kenny Dalglsh.

"Kami puas dan berterima kasih atas segala usaha Roy selama enam bulan ini. Namun, kedua belah pihak memikirkan yang terbaik buat klub sehingga ia akhirnya memilih mundur dari jabatan manajer. Kami berharap dia sukses dalam kariernya," kata John Henry di situs resmi Liverpool.

Sumber http://bola.kompas.com/read/2011/01/08/19491974/Terima.Kasih.Hodgson

Resmi: Hodgson Undurkan Diri Dari Liverpool

Liverpool pada hari Sabtu mengumumkan kalau manajer Roy Hodgson telah meninggalkan klub dengan persetujuan bersama dan Kenny Dalglish akan menjadi pelatih mereka pada pertandingan Piala FA lawan Manchester United, hari Minggu besok (9/1).

Hodgson meninggalkan Anfield setelah menjalani masa yang tidak bahagia selama 6 bulan dengan Liverpool, yang menderita kekalahan kesembilannya di Liga Premier Inggris atas Blackburn pekan ini.

Hasil itu membuat tim itu harus berada di posisi ke-12, 4 poin di atas zona degradasi.

Mantan pelatih Fulham berusia 63 tahun itu berharap penampilan gemilang timnya lawan United di Old Trafford mungkin bisa menyelamatkan posisinya, tapi pemilik Liverpool, New England Sports Ventures (NESV), memutuskan sebaliknya.

Tanda-tanda pemecatan itu nampak saat klub membatalkan konferensi pers mingguannya yang dijadwalkan berlangsung pada hari Jumat.Dalam wawancaranya dengan www.liverpoolfc.tv Hodgson berkata: "Ini sangat menyakitkan ketika hal itu tidak terjadi. Kita semua terluka dalam situasi ini."

Sumber http://www.bola.net/inggris/resmi-liverpool-pecat-hodgson-a3172b.html
YOU'LL NEVER WALK ALONE