"Nyanyian" Nurdin Turun Pun Berkumandang di Anfield

 
Keinginan para pencinta sepak bola agar terjadi revolusi di tubuh PSSI tidak hanya disuarakan di Indonesia. Di luar negeri pun, "nyanyian" agar Ketua Umum PSSI Nurdin Halid lengser dari kursi kepemimpinan juga dikumandangkan, seperti yang terjadi di Stadion Anfield, markas klub raksasa Inggris, Liverpool.

Seperti yang disampaikan penulis Kompasiana, Alfi Pangest, yang merupakan Kompasianer, sejumlah warga Indonesia membentangkan spanduk "Nurdin Halid You'll Never Walk Again" saat menyaksikan duel Liverpool versus Sparta Praha di ajang Liga Europa, Jumat (25/2/2011) dini hari WIB.

Sayang, pesan tersebut, yang ingin disampaikan kepada dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya, tidak tersampaikan lewat layar televisi. Pasalnya, tak satu pun kamera wartawan asing yang mengambil gambar spanduk itu. Namun menurut Alfi, hal tersebut patut diapresiasi, dan mereka bersedia melakukannya pada pertandingan-pertandingan lain di Inggris.

Sumber

Preview : West Ham v Liverpool

West Ham United dan Liverpool sama-sama memiliki peluang untuk memperbaiki posisi usai laga ini. Yang jadi pertanyaan kemudian adalah siapa di antara keduanya yang bisa mengambil kesempatan ini.

Jika dilihat dari komposisi pemain, skuad Liverpool lebih memiliki kualitas. Mental mereka juga sedang bagus usai lolos ke babak 16 besar Liga Europa kemarin.

Steven Gerrard dan Andy Carroll mungkin sudah bisa dimainkan untuk laga ini, namun dipekirakan tidak akan 90 menit penuh. Daniel Agger, Glen Johnson dan Martin Kelly kondisinya masih diragukan.

Sementara West Ham bisa kembali mengandalkan Thomas Hitzlsperger. Tapi Matthew Upson masih akan absen, demikian juga Victor Obinna.

West Ham juga tak punya rekor bagus dalam empat pertemuan terakhir melawan Liverpool dengan selalu kalah dengan skor mencolok. Kemenangan terakhir di Upton Park atas Liverpool dicatat pada Januari 2008 dengan skor 1-0.

Susunan Pemain: (Perkiraan)
West Ham: Green; Jacobsen, Reid, da Costa, Bridge, O'Neil, Parker, Noble, Boa Morte, Cole, Ba.

Liverpool: Reina; Kelly, Carragher, Skrtel, Johnson, Poulsen , Lucas, Meireles, Aurelio, Suarez, Kuyt. 


Sumber

Liverpool Diminta Sabar Untuk Joe Cole

Avram Grant meyakini Joe Cole masih memiliki dan menyimpan kemampuan terbaiknya, dan meminta Liverpool untuk bersabar sebelum melepasnya kelak.

Hal itu diungkapkan manajer West Ham United itu setelah melihat sinar kebintangan Joe Cole meredup sejak meninggalkan Chelsea dan bergabung dengan Liverpool.

Hal ini tak lepas dari beragam cedera yang dialaminya, yang memaksa Joe Cole tak bisa tampil maksimal.

"Joe adalah pemain yang sangat bagus, pemain yang baik. Dia memiliki semangat yang bagus," ungkap Grant yang dilansir Sportinglife.

"Saya rasa dia memulai juga dengan baik, sebelum akhirnya mengalami cedera dan setelahnya semuanya tidak berjalan baik untuknya."

"Kadang ketika Anda mengalami cedera, tidak mudah untuk bisa kembali dan juga demikian bagi Joe Cole, tapi saya yakin dia akan menjadi yang terbaik untuk Liverpool. Jika tidak, mereka bisa memberikannya kepada saya," canda Grant.

Mantan manajer Chelsea itu juga menilai akan sulit bagi timnya mendapatkan Joe Cole lagi, mengingat klub sedang krisis keuangan dan harga pemain berusia 29 tahun itu juga tidak murah.

"Semua orang tahu situasi di klub. Kami punya kesempatan memilikinya, tapi bagi West Ham, butuh dana besar mendapatkannya," tandasnya.


Sumber

Dalglish: Liverpool Begini karena Hodgson

Manajer Liverpool Kenny Dalglish menyampaikan terima kasih kepada manajer sebelum dirinya, Roy Hodgson, karena meloloskan Liverpool ke babak 32 besar Liga Europa sebagai juara grup dan dengan begitu memberikan kesempatan Dalglish mencicipi panggung benua biru.

Hodgson menangani Liverpool awal musim lalu sampai digantikan Dalglish pada 8 Januari silam. Hodgson mengantar Liverpool lolos dari putaran pertama Liga Europa sebagai juara Grup K.

Di putaran kedua, atau 32 besar, Liverpool bertemu Sparta Praha. Setelah bermain imbang 0-0 pada leg pertama, Kamis (17/2/2011), Liverpool menang 1-0 pada leg kedua, Kamis (24/2/2011). Dengan begitu, mereka masuk 16 besar dan akan melawan Braga.

"Saya berada di Liga Europa karena kerja orang-orang yang ada di sini sebelum saya, pemain, dan Roy," ujar Dalglish."Merupakan kehormatan besar bagi saya duduk di sini memimpin klub sepak bola ini. Namun, bisa memimpin tim di Liga Europa dan menang merupakan kehormatan yang lebih besar lagi," tambahnya.

Sumber

Kuyt Yakin Liverpool ke Liga Champions

Performa Liverpool makin membaik sejak ditangani oleh Kenny Dalglish. Dirk Kuyt pun optimistis The Reds bisa lolos ke Liga Champions musim depan.

Liverpool saat ini menduduki peringkat keenam klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan koleksi 39 poin dari 27 laga. Mereka terpaut delapan poin di belakang Tottenham Hotspur yang menempati peringkat keempat, posisi terbawah untuk lolos ke kualifikasi Liga Champions.

Dengan 11 laga tersisa, peluang Anfield Gank untuk menyodok ke zona empat besar tentu masih cukup terbuka. Hal inilah yang diyakini oleh Kuyt.

"Saya pikir dalam liga musim ini, dimana begitu banyak tim kehilangan poin, banyak hal yang mungkin terjadi," ujar striker asal Belanda tersebut, seperti dikutip SkySports.

"Tapi kami harus melihat diri kami sendiri--kami tidak terkalahkan untuk sementara waktu sekarang. Mari rebut tiga poin pada hari Minggu dan lihat di mana kami berada dalam lima atau enam laga ke depan," tambah eks pemain Feyenoord ini.

"Jika kami bisa memangkas jarak lagi, siapa yang tahu apa yang mungkin."

"Selalu baik ketika Anda melihat pesaing Anda kehilangan poin, tapi pada akhirnya Anda harus tetap meraih poin."

Kuyt berharap timnya bisa meraih hasil yang lebih baik dari pekan ke pekan. Dia pun tak mau terlalu memikirkan rekor tertentu.

Sumber

AC Milan Bidik Aquilani

Aksi menawan pemain Liverpool yang sedang dipinjamkan ke Juventus Alberto Aquilani disebut tidak lepas dari pengawasan Capolista Serie A Italia, AC Milan. Meski Bianconeri berminat menjadikan mantan bintang AS Roma itu sebagai pemain permanen, hal tersebut tidak menghentikan minat Rossoneri.

Kontrak playmaker veteran Andrea Pirlo di San Siro hingga kini belum jelas dan fakta ini semakin memperkuat spekulasi transfer Aquilani ke Milan.

Disebutkan pula jika Aquilani sebenarnya sudah masuk dalam daftar beli yang dibuat orang kedua Milan Adriano Galliani yang menilai sektor tengah tim membutuhkan perhatian lebih di bursa transfer mendatang.

Sementara itu keinginan si Nyonya Tua menggaet Aquilani terhadang oleh banderol tinggi yang dipasang The Reds yang kabarnya baru mau melepas Aquilani dari Anfield ketika investasi mereka sebelumnya dipastikan kembali. 


Sumber

Purslow Lepas Jabatan Dari Liverpool

Liverpool memastikan kepergian Christian Purslow sebagai direktur pengelola klub.

Purslow menanggalkan jabatannya usai pengambilalihan klub oleh Fenway Sports Group per Oktober lalu. Hingga kini Purslow bertahan sebagai penasihat khusus dan direktur non-eksekutif.

"Saya merasa bahagia telah menyumbangkan banyak dukungan kepada pemilik baru selama periode transisi sejak penjualan Liverpool. Sekarang klub sudah dalam bentuk terbaik untuk menyongsong masa depan dan berada di tangan yang tepat. Sudah waktunya bagi saya berkonsentrasi untuk kepentingan bisnis lain," ujar Purslow seperti dilansir Sporting Life.

"Saya menantikan dengan penuh kebanggaan serta harapan kembalinya Liverpool bersaing di papan atas lagi."

Purslow menjabat direktur pengelola ketika ditunjuk oleh ko-pemilik, Tom Hicks dan George Gillett, 2009 lalu. Sejak itu pula, Purslow mendatangkan sejumlah transfer sukses ke Anfield. Kepergian Purslow menyusul mundurnya presiden Sir Martin Broughton yang sudah lebih dahulu mundur setelah proses pengambilalihan tuntas.


Sumber

Resep MU Hadapi Chelsea dan Liverpool

Manchester United (MU) dalam tiga partai ke depan akan menghadapi ujian berat. MU akan melakoni laga tandang menghadapi Wigan Athletic, Chelsea dan Liverpool.

Namun, The Red Devils rupanya sudah menyiapkan resep jitu untuk menghadapi tiga klub elite tersebut. Caranya, setiap pemain selalu bermental positif di setiap pertandingan.

"Sebagai pemain kami tak memiliki mentalitas negatif. Kami akan menjalani laga demi laga. Ada beberapa pertandingan yang harus dijalani, tapi yang terpenting adalah Wigan. Kami harus bisa mengambil tiga angka di kandang mereka dan saya yakin bisa," kata bek Nemanja Vidic seperti dilansir dari Goal.

Wajar bila Vidic menargetkan tiga angka. Sebab, posisi puncak klasemen saat ini terus diincar rivalnya, Arsenal dan Manchester City.

MU sampai pekan ini kokoh di puncak klasemen dengan mengoleksi 57 poin. Sementara Arsenal terus menguntit di posisi dua klasemen dengan mengoleksi 56 poin atau terpaut satu poin dari MU.

"Saat ini ada periode di mana pertandingan besar ada di depan kami. Jika kami bermain bagus di tiga partai berikutnya dan meraih poin, kami akan memiliki kepercayaan diri untuk pertandingan melawan Marseille. Hal inilah yang mana kami harus fokus menghadapinya," ujar Vidic.

Vidic optimis, timnya bisa memenangkan semua laga. Sebab, ia yakin dengan kemampuan rekan-rekannya saat ini.

"Di sejumlah pertandingan kami bisa mencetak gol di menit-menit akhir pertandingan, tapi juga ada tim lain yang melakukannya, seperti Everton dan Fulham," ungkapnya.

Sumber

Dalglish: Liverpool Pantas Menang

Manajer Liverpool Kenny Dalglish menilai timnya bermain lebih baik dan pantas menang 1-0 atas Sparta Praha pada leg kedua 32 besar Liga Europa, Kamis (24/2/2011).

"Kami pantas menang. Saya rasa para pemain pantas mendapat pujian dengan cara mereka bekerja, untuk determinasi mereka dan upaya mereka, dalam meraih hasil. Mereka tampil hebat. Rasa bangga mereka dan klub telah dihadiahi dengan sebuah gol," kata Dalglish.

Selain mengakui perjuangan timnya, Dalglish juga menilai Sparta bermain sangat baik. Dalglish tak memungkiri jika timnya dibuat kesulitan oleh tim asal Ceko tersebut.

"Saya pikir mereka membuat pertandingan ini menjadi sangat sulit untuk kami. Pada babak pertama, ada semacam ketakutan dan di babak kedua mereka punya tandukan dari tendangan bebas yang mengarah ke gawang," urai Dalglish.

"Mereka tim yang kuat dan ini pertandingan yang sulit untuk kami. Namun, saya pikir kami pantas untuk menang," ia menambahkan.Mengingat pada leg pertama kedua kubu bermain imbang 0-0, Liverpool melaju ke babak 16 besar. Di babak itu, mereka akan bertemu dengan wakil Portugal, Sporting Braga.

Sumber

Carragher Ukir Rekor

http://images.detik.com/content/2011/02/25/1033/JamieC-Gettyimages.jpgKemenangan Liverpool atas Sparta Praha juga memiliki makna tersendiri bagi Jamie Carragher. Bek Liverpool ini menjadi pemain Inggris dengan catatan penampilan terbanyak di Eropa.

Liverpool mengalahkan Sparta 1-0 dalam leg kedua 32 besar Liga Europa yang berlangsung dinihari tadi. Hasil ini juga membawa "Si Merah" lolos ke babak 16 besar.

Laga ini juga memiliki arti tersendiri bagi Jamie Carragher. Dilansir dari situs resmi Liverpool, Carra mencatat penampilan ke-137 di kancah Eropa. Angka tersebut menjadikan bek 33 tahun itu menjadi pemain asal Inggris dengan penampilan terbanyak di kompetisi Benua Biru.

"Ini semua menunjukkan kontribusinya kepada klub. Dia sungguh merupakan pelayan luar biasa di klub. Dia sudah bergabung di klub ini sejak 12 tahun, jadi baginya tampil di malam ini adalah kehormatan baginya dan juga bagi kesuksesan klub yang dia bela," ujar manajer Kenny Dalglish.

Di pertandingan ini Carragher tampil menggantikan Martin Kelly. "Menurut saya posisi bek kanan bukan posisi favorit dia (Carragher). Semula kami mencoba untuk memberikan Carragher istirahat namun cedera itu membuat kami berubah pikiran. Kami memainkan dia dan dia mengisi posisi bek kanan itu tanpa masalah," tandas Dalglish.

"Kami sangat senang bisa memiliki Carragher, daripada kami harus menghadapinya sebagai lawan. Dia layak mendapatkan pujian bagi diri sendiri secara khusus dan klub serta pesepakbola profesional secara umum," tuntas suksesor Roy Hodgson itu.


Sumber

Kuyt Harapkan Kontrak Baru

Gol tunggal Dirk Kuyt mengantarkan Liverpool melaju ke babak 16 besar Europa League, usai The Reds menang 1-0 atas Sparta Praha, dini hari tadi, di Anfield.

Bomber asal Belanda ini sangat puas bisa memberikan kemenangan buat klubnya. Kini Kuyt berharap bisa tetap membela The Kop dengan mendapatkan opsi perpanjangan kontrak baru.

“Ada hal positif lain yang saya harapkan usai membawa tim menang. Saya ingin negosiasi kontrak saya berjalan lancar dan saya mendapatkan kabar baik dalam satu atau dua pekan kedepan,” jelas Kuyt kepada Channel Five, Jumat (25/2/2011).

“Melawan Sparta bukanlah laga yang mudah. Kami bermain tanpa gol dalam 176 menit dan kehilangan beberapa pemain. Tapi, 1-0 sudah cukup membawa kami melangkah ke babak selanjutnya. Saya gembira dengan pencapaian ini,” ujar Kuyt.

Pelatih Liverpool Kenny Dalglish juga memberikan pujian besar kepada para pemain, termasuk kinerja apik dari Dirk Kuyt.

“Saya pikir kami berhak menang dan melangkah ke 16 besar. Banyak peluang tercipta, meski hanya satu yang berujung gol. Pujian besar kepada para pemain telah menunjukan penampilan terbaik dan determinasi tinggi sepanjang laga,” tutup Dalglish.

Sumber

Dalglish Puji Determinasi Liverpool

Kemenangan atas Sparta Praha dinilai Manajer Liverpool Kenny Dalglish sebagai hasil yang pantas diraih oleh The Reds, yang ia sebut sudah bermain dengan gigih.

Liverpool harus berusaha keras sebelum menjebol gawang Sparta dalam partai leg II babak 32 besar Liga Europa di Anfield, Jumat (25/2/2011) dinihari WIB.

Dengan skor 0-0 di pertemuan pertama, laga tersebut memang masih membuka lebar kemungkinan lolos untuk kedua klub. Walhasil, Liverpool yang jadi tuan rumah pun mesti menghadapi kengototan Sparta yang juga tak mau kalah begitu saja.

Pada akhirnya, gol yang dinantikan tercipta dengan waktu normal tinggal menyisakan empat menit lagi, dengan Dirk Kuyt membawa Liverpool unggul.

Satu gol tersebut ternyata menjadi satu-satunya dalam laga. Liverpool pun lolos ke babak 32 besar, meski lewat skor tipis yang dibuat di menit-menit akhir.

"Kami pantas mendapatkannya, kami punya banyak peluang," tegas Dalgslish kepada saluran televisi Channel 5 yang dikutip Reuters.

"Bahkan setelah kami bikin gol, kami memiliki sepasang peluang," lanjutnya.

Bicara peluang, Liverpool memang banyak menciptakannya di paruh kedua laga. Tapi Sparta sendiri juga bukannya berdiam diri saja.

Sepanjang laga, 'Si Merah' total bikin 21 tembakan, sepuluh di antaranya tepat ke gawang, sedangkan Sparta menghasilkan sembilan tembakan dengan empat di antaranya mengarah ke gawang.

"Lawan tangguh tapi mereka (pemain Liverpool) tetap berusaha, pujian besar untuk para pemain atas determinasi dan usaha mereka meraih hasil ini," puji Dalglish.

Sumber

Liverpool Pelihara Catatan Tidak Terkalahkan

Liverpool menang 1-0 atas Sparta Praha di leg II babak 32 besar Liga Europa. Hasil itu melanggengkan catatan positif 'Si Merah'.

Lewat perjuangan keras selama 86 menit, Jumat (25/2/2011) dinihari WIB, Liverpool berhasil menjebol gawang Sparta lewat Dirk Kuyt. Gol itu bukan hanya memenangkan Liverpool tapi juga membawa mereka lolos ke babak 16 besar.

Kesuksesan tersebut kian indah karena The Reds sekaligus menjaga "keangkeran" Anfield. Dicatat Eurosport, sebelum laga itu Liverpool sudah tak terkalahkan dalam sembilan partai Eropa di Anfield, sejak dibekuk Fiorentina 1-2 dalam partai fase grup Liga Champions 2009/2010.

Artinya, torehan apik Liverpool di kandang sendiri tersebut kini bertambah satu lagi menjadi sepuluh.

Bukan hanya itu, kemenangan atas Sparta sekaligus membuat Liverpool sudah tidak terkalahkan dalam delapan partai terakhirnya di seluruh kompetisi. Opta menyebut itu adalah rentetan terbaik Liverpool sejak Juli 2009.

Sumber

Dalglish Senang Lalui Partai Sulit

Kepastian lolosnya Liverpool ke babak perdelapan final Europa League disambut bahagia manajer Kenny Dalglish. Gol semata wayang dari Dirk Kuyt tersebut sekaligus memastikan kemenangan pertama Dalglish pada kompetisi Eropa saat bermain di Anfield.

Sebelumnya, Dalglish gagal memberikan kemenangan dalam debutnya bersama The Reds di Eropa ketika bertandang ke markas Sparta Praha. Liverpool harus puas dengan skor imbang tanpa gol.Gol

Hasil imbang tanpa gol itu jugalah yang membuat Dalglish menganggap Sparta Praha merupakan lawan yang tangguh. Dirinya lantas bersyukur mampu membawa klubnya menyingkirkan lawan yang hebat. "Itu pertandingan yang sulit. Kami tahu sejak laga pertama, bahwa mereka merupakan tim yang kuat secara fisik. Oleh karenanya, laga tersebut tidak mudah. Tetapi saya pikir kami memang pantas lolos," bilang Dalglish dalam situs resmi klub.

Sumber

Hasil Undian Babak 16-Besar Europa League


http://www.duniasoccer.com/var/gramedia/storage/images/duniasoccer/internasional/antarklub/liga-europa/news/hasil-undian-babak-16-besar-europa-league/4715283-1-ind-ID/Hasil-Undian-Babak-16-Besar-Europa-League_duniasoccerthumb200x160.jpg
Setelah melewati hadangan berat dari Napoli, Villarreal kembali harus bertemu lawan kuat di arena Europa League. Anak-anak asuhan Juan Carlos Garrido tersebut akan bertemu wakil Jerman, Bayer Leverkusen pada babak 16-besar.

Partai menarik lainnya akan tersaji saat CSKA Moskva akan bertemu pimpinan klasemen Liga ZON Sagres Portugal, FC Porto. Kedua tim merupakan tim yang paling konsisten dalam gelaran Europa League musim ini.

Sementara itu, dua wakil Inggris yang tersisa mendapati lawan yang bisa juga disebut sebagai kuda hitam. Liverpool akan menjamu FC Braga terlebih dahulu, sedangkan Manchester City pada pertandingan pertama akan melawat ke Lobanovsky Dynamo Stadium, markas Dynamo Kyiv.

Berikut hasil undian babak 16-besar Europa League:
Benfica vs PSG
Dynamo Kyiv vs Man. City
Twente vs Zenit
CSKA Moskva vs FC Porto
PSV vs Rangers
Leverkusen vs Villarreal
Ajax vs Spartak Moskva
Liverpool vs Braga

Sumber

Hasil Lengkap Europa League Babak 32-Besar

http://www.duniasoccer.com/var/gramedia/storage/images/duniasoccer/internasional/antarklub/liga-europa/news/hasil-lengkap-europa-league-babak-32-besar/4715169-1-ind-ID/Hasil-Lengkap-Europa-League-Babak-32-Besar_duniasoccerthumb200x160.jpg
Seluruh pertandingan babak 32-besar Europa League telah dilangsung. Tidak terdapat banyak kejutan-kejutan pada babak ini.

Mungkin hanya tidak lolosnya Napoli yang menarik untuk disimak. Pasalnya dengan kegagalan tersebut, maka Napoli kembali meneruskan rekor buruk klub-klub Italia yang berlaga di arena Europa League.

Dalam lima musim terakhir di kompetisi ini, tidak ada satu pun wakil Italia yang mampu melenggang ke babak 16-besar. Musim ini, catatan buruk tersebut kembali terulang dengan tersingkirnya Napoli ditangan Villarreal.

Hasil-hasil selengkapnya babak 32-besar:
Ajax 2-0 Anderlecht (Ajax unggul agregat 5-0)
Leverkusen 2-0 Metalist (Leverkusen agregat 6-0)
Braga 2-0 Lech Poznan (Braga unggul agregat 2-1)
CSKA Moskva 1-1 PAOK (CSKA Moskva unggul agregat 2-1)
Dynamo Kyiv 4-0 Besiktas (D. Kyiv unggul agregat 8-1)
FC Porto 0-1 Sevilla (agregat 2-2, FC Porto unggul agresivitas gol tandang)
Twente 2-2 Rubin Kazan 2-2 (Twente unggul agregat 4-2)
Liverpool 1-0 Sparta Praha (Liverpool unggul agregat 1-0)
Man. City 3-0 Aris Saloniki (Man. City unggul agregat 3-0)
PSG 0-0 BATE (agregat 2-2, PSG unggul agresivitas gol tandang)
PSV 3-1 Lille (PSV unggul agregat 5-3)
Spartak Moskva 1-1 Basel (Spartak Moskva unggul agregat 4-3)
Sporting Lisbon 2-2 Rangers (agregat 3-3, Rangers unggul agresivitas gol tandang)
Stuttgart 0-2 Benfica (Benfica unggul agregat 4-1)
Villarreal 2-1 Napoli (Villarreal unggul agregat 2-1)
Zenit 3-1 Young Boys (Zenit unggul agregat 4-3)

Sumber

Review : Liverpool FC 1-0 Sparta Praha

Liverpool lolos ke babak 16 besar Liga Europa bermodal kemenangan 1-0 atas Sparta Praha di leg II, setelah pada leg I kedua tim bermain imbang tanpa gol.

Di Anfield, Jumat (25/2/2011) dinihari WIB, 'Si Merah' harus menghadapi perlawanan alot Sparta. Walhasil, gol baru tercipta di menit-menit akhir laga lewat tandukan Dirk Kuyt pada menit 86.

Hasil 1-0 membuat Liverpool memastikan tiket ke babak 16 besar. Di babak itu Kuyt cs menanti lawan, antara  Lech Poznan atau Braga.

Jalannya Pertandingan

Liverpool dan Sparta sudah saling serang sedari menit. Pada menit 13, misalnya, tatkala Pepe Reina dipaksa melakukan penyelamatan di tiang dekat dari tandukan Vaclac Kadlec.

Peluang lain dibuat Sparta pada menit 22 melalui sebuah sepak pojok. Kali ini Reina gagal mengantipisasi dengan baik, kendati lini belakang Liverpool dengan sigap menghalau.

Liverpool sendiri sukses menebar ancaman, seperti pada menit 23. Dari serangan balik, Martin Kelly mengirim bola ke tengah dan Raul Meireles meneruskannya dengan tendangan keras. Tapi bola masih belum tepat sasaran.

Dua menit kemudian, Liverpool kembali beraksi. Dari tengah, Lucas mengirim bola ke Joe Cole di kiri. Setelah berlari mencari ruang, Cole menuntaskan dengan sepakan yang masih mentah di tangan kiper Jaromir Blazek.

Serangan lain dilancarkan Liverpool pada menit 36. Dirk Kuyt menerima bola umpan jauh dan kemudian mengirim umpan sejajar kepada David N'Gog yang langsung menembakkan bola. Blazek dengan sigap menepis lantas mengamankan si kulit bundar dari Cole yang hendak mengejar.

Saling serang kembali langsung terjadi di paruh kedua. Pada menit 51 Liverpool menggeber serangan dengan Kuyt di sisi kiri melepaskan umpan ke muka gawang di mana N'Gog tidak terkawal. Sial untuk Liverpool, N'Gog tidak tepat menyepak bola.

Tujuh menit berselang, Sparta membalas dengan Kamil Vacek menguasai bola. Ia kemudian mengirimkan umpan silang yang bisa ditanduk Martin Abena kendati arah bola masih melebar.

Sepuluh menit sebelum berakhirnya waktu normal, Liverpool menyerang lagi. Umpan silang dari kiri berhasil diteruskan Kuyt di kotak penalti walau arahnya tepat ke kiper.

Kerisauan melanda Liverpool setelah Daniel Agger terlihat kesakitan memegangi kakinya. Padahal Sotirios Kyrgiakos saat itu juga tengah meninggalkan lapangan untuk mendapatkan perawatan di kepalanya.

Gol! Liverpool akhirnya menjebol gawang Sparta empat menit sebelum laga berakhir. Gol lahir dari tandukan Kuyt usai meneruskan sebuah sepak pojok.

Susunan Pemain:

LIVERPOOL: Reina, Kelly (Carragher '45), Kyrgiakos, Agger (Skrtel '85), Wilson, Poulsen (Spearing '65), Lucas, Kuyt, Meireles, Cole, Ngog.

SPARTA PRAHA: Blazek, Kusnir, Repka, Brabec, Pamic (Keric '90), Vacek, Sionko (Podany '73), Matejovsky, Abena (Pekhart '78), Kadlec, Kweuke.

Sumber

Gerrard & Carroll Masih Absen

Kenny Dalglish memastikan tidak akan memainkan Steven Gerrard dan Andy Carroll dalam waktu dekat karena keduanya belum cukup fit untuk tampil membela Liverpool dalam waktu dekat.

Gerrard sebelumnya mengalami cedera pangkal paha dan absen di dua laga Liverpool terakhir. Laga melawan Sparta Praha di Liga Europa dinihari nanti juga mungkin akan dilewatkannya.

"Steven sudah hampir fit. Apakah dia bisa sampai pada standar yang dibutuhkan pada waktunya atau tidak masih akan dilihat, tapi kami tak akan memaksakan pemain untuk turun jika yang bersangkutan memang belum siap," jelas Dalglish di situs resmi klub.

Dalglish juga mengisyaratkan akan memainkan Gerrard minggu depan.

"Tapi jika memang dia cukup fit dan bagus, dia akan masuk dalam pertimbangan seperti pemain lainnya," tandasnya.

Sementara untuk Carroll, Dalglish menyatakan kesempatannya untuk tampil tinggal menunggu waktu saja.

"Dia tinggal sedikit lagi untuk bisa masuk dalam pertimbangan dimainkan, tapi jadwalnya untuk sembuh sedikit lebih cepat dari perkiraan sebelumnya," ungkap Dalglish.

"Kondisi ini bagus untuknya dan juga bagi kami. Dia sangat ingin bisa tampil, tapi pastinya sabar adalah kata yang kami butuhkan untuk beradaptasi baginya dan juga kami."



Sumber

Dalglish Beruntung Kembali ke Liverpool

Caretaker Liverpool, Kenny Dalglish, mengaku terkejut dan beruntung melihat dirinya kembali mengisi posisi yang pernah ia duduki pada 1985-1991.

"Saya tak membayangkan bisa kembali ke tempat yang pernah saya tinggalkan 20 tahun lalu. Namun, hari ini jauh lebih baik daripada 20 tahun yang lalu. Ini tak bisa dihindari dan saya orang yang beruntung diminta untuk datang kembali (oleh Liverpool)," kata Dalglish.

Tak hanya beruntung, Dalglish juga merasa terhormat bisa kembali ke Liverpool. "Sebuah kehormatan bisa kembali ke klub. Klub ini berarti banyak bagi banyak orang dan saya salah satu dari mereka, pastinya. Untuk diminta kembali benar-benar keuntungan besar untuk saya. Saya senang dengan bagaimana hal ini terjadi," ujarnya.

Menariknya, Dalglish tak menyadari bahwa dirinya sudah tujuh pekan menangani Steven Gerrard dan kawan-kawan. Dalglish resmi menggantikan Roy Hodgson pada 8 Januari 2010. Sejak itu ia berhasil mengembalikan mental pasukan Liverpool dan mampu mengangkat Liverpool ke posisi keenam klasemen sementara dengan perolehan 39 poin. Padahal saat ditangani Hodgson, Gerrard dan kawan-kawan terpuruk di papan bawah dan hampir masuk zona degradasi."Saya tak tahu ini sudah tujuh pekan sejak menerima pekerjaan ini. Setiap hari Anda masuk dan ada suatu hal baru yang terselesaikan. Semuanya sudah berubah. Namun, perubahan itu bermanfaat dan berguna bagi saya. Saya hanya berharap orang lain yang menikmatinya," ujar Dalglish.

Sumber

Joe Cole Tak Menyesal Ke Liverpool

Karir Joe Cole meredup sejak pindah ke Liverpool. Ia juga banyak dihadang cedera yang membuat peluangnya tampil di tim utama menghilang.

Namun periode tidak menyenangkan ini tidak membuat Joe Cole menyesali keputusannya untuk pindah ke Anfield.

"Memang segala sesuatunya tidak berjalan seperti yang saya harapkan, tapi memang begitulah hidup," katanya, Kamis (24/2).

"Saya mengalami banyak masa sulit di antara masa menyenangkan saya, tapi saya selalu bisa melewatinya."

"Saya menikmati bergabung di sini, tapi tak menikmati karir sepakbola saya karena saya belum merasakan penampilan terbaik dari saya sendiri. Saya frustrasi dengan cedera, tapi semuanya akan berubah. Saya hanya harus terus berlatih keras dan nantinya akan berubah dengan sendirinya cepat atau lambat."

"Saya masih memiliki segudang keinginan ketika bermain di Anfield. Saya sudah cukup lama belum pernah bermain di sana, tapi saya hanya ingin bermain dan kembali berada di lapangan," pungkasnya.


Sumber

Preview : Liverpool v Sparta Praha

Hasil kacamata pada leg 1 babak 32 besar Europa League di kandang Sparta Prague cukup menguntungkan Liverpool. Pasalnya langkah mereka akan lebih mudah saat gantian menjamu sang lawan di Anfield, Kamis (24/2) ini.

Sialnya, kondisi kapten The Reds, Steven Gerrard masih meragukan dan belum sepenuhnya pulih dari cedera. Gelandang berusia 30 tahun sudah absen pada dua terakhir karena bermasalah pada pangkal pahanya. Stevie G diperkirakan baru bisa tampil akhir pekan ini saat The Reds menantang tuan rumah West Ham.

Kondisi ini membuat manajer Kenny Dalglish kemungkinan tak akan memaksakan Gerrard tampil. Situasi yang cukup merugikan, namun mampu diatasi The Anfield Gangs. Tanpa Gerrard, peran besar akan diembang Raul Meireles yang belakangan penampilannya juga tengah bersinar.

Liverpool yang tampil mengecewakan pada pertemuan pertama bakal menjadikan laga kali ini sebagai ajang pembuktian status sebagai favorit juara. Bermain di depan puluhan ribu Liverpudlian juga menambah motivasi Dirk Kuyt cs untuk meraih kemenangan dengan penampilan apik.

Europa League sangat berharga buat kami, dan peluang memenangi trofi tersebut cukup besar," sebut bek Liverpool, Martin Skrtel. "Kami akan mengerahkan kemampuan terbaik utnuk hasil yang terbaik di ajang ini."

Skrtel boleh percaya diri menatap gelar juara di Europa League. Namun, sebagai tim non-unggulan di partai ini, Sparta dipastikan bakal tampil tanpa beban. Hal ini juga yang membuat kubu Liverpool patut waspada.

Terlalu jemawa bisa berakibat fatal. Terlebih jika Sparta mampu mencuri gol tandang di Anfield. Upaya Liverpool jelas akan semakin berat. Jika pada leg 1 Sparta bisa membuat Liverpool gagal melepas satupun tendangan ke arah gawang. Bukan tidak mungkin hal itu bisa dilakukan kembali meski tampil di Anfield.

"Gaya bermain kami bakal berubah. Saya yakin Liverpool bakal bermain aktif dan agresif," bilang Chovanec.

Menarik ditunggu perang strategi antara Dalglish dan aristek Sparta, Jozef Chovanec. Tampil menyerang harus jadi opsi pertama tuan rumah, namun tetap waspada serangan balik Sparta.

Yang jelas, Europa League bakal menjadi prioritas utama King Kenny musim ini. Pasalnya, cuma ini harapan Liverpool meraih trofi bergengsi pada musim ini. Target lain mereka tentu finis di empat besar agar bisa ambil bagian di panggung Liga Champions musim depan. (Irawan)

Prediksi Line-Up:
Liverpool: 25-Reina, 16-Kyrgiakos, 23-Carragher, 37-Skrtel, 34-Kelly, 2-Johnson, 21-Lucas, 4-Meireles, 17-Maxi, 10-Joe Cole, 18-Kuyt

Sparta Prague: 29-Blazek, 2-Repka, 3-Parnic, 21-Babec, 13-Kusnir, 8-Matejovsky, 14-Kadlec, 25-Vacek, 38-Abina, 40-Keric, 9-Kweuke

Sumber

Mitos LIVERBIRD

Gambar burung ini ada di dalam setiap crest Liverpool FC. meski berganti bentuk dan lambang, burung ini selalu ada di tengah crestnya. Namun, karena keberadaannya yang simpang siur, sejarahnya pun diwarnai kontroversi, terutama dalam subjek spesies apakah ia?

First, kita bahas asal muasalnya, seperti yang dimuat oleh Om Wiki:
The Liver bird (pronounced /’laivebed/) is the symbol of the city of Liverpool, England.
The word “liver” in the name of the bird rhymes with “diver”, rather than with “river”.

Spesies apakah ia?
Spesies liverbird sendiri sudah lama menjadi topik kontroversi. Awalnya burung ini dikenal sebagai segel resmi dari kota Liverpool, sejak 1350an, yang saat ini segel tersebut berada di British Museum. Pada abad ke-17, asal muasal burung ini perlahan terlupakan, dan direferensikan sebagai burung Cormorant, suatu spesies burung laut yang sering ditemukan di perairan teluk dekat kota Liverpool. Nama Liverbird sendiri awalnya tercetus kala The Earl of Derby menghibahkan sebuah tongkat kebesaran dengan ucapan “engraved with … a leaver”, yang akhirnya dijadikan sebuah rujukan atas nama Liver bird tersebut. Namun beberapa abad berikutnya, sebuah buku manual tentang lambang memelintirkan makna tersebut dengan merujuk pada sebuah kata dalam bahasa Belanda, yaitu lefler, yang berarti Spoonbill, seekor burung yang jarang ditemukan di daerah utara Inggris.

Sempat juga burung ini dimaksudkan menjadi gambaran seekor elang, namun saat ini, telah diresmikan bahwa Liverbird termasuk dalam jenis burung Cormorant. Meski dalam emblem Liverpool FC burung ini digambarkan dengan bentuk kepala yang lebih pendek dan paruh menyerupai burung pemangsa.

Mitos dan Legenda
Kepopuleran burung ini mulai dikenal sejak tahun 1911, saat Royal Liver Friendly Society membangun markas besarnya di tengah kota Liverpool, tepat di ujung dermaga, menghadap ke Sungai Mersey.

Bangunan itu, yang diberi nama The Liver Building, adalah bangunan paling populer di Liverpool. Di atasnya dibangun menara jam kembar dengan burung “cormorant” persis di tengah masing-masing menara itu, menyerupai Liverbird yang didesain oleh Carl Bernard Bartels dan dibangun oleh The Bromgrove Guild. Pemandangan yang sangat mencolok ini (kedua liverbird di atas menara) makin mempertegas mitos yang berkembang di daerah pesisir pantai. Menurut legenda, burung-burung itu adalah Liverbird jantan dan betina (sepasang). Yang betina menghadap ke arah laut (yang bermakna: melihat para nelayan kembali pulang dengan selamat dari laut) dan yang jantan menghadap ke kota (yang bermakna: memastikan pubs/tempat beristirahat masih buka). Legenda lokal juga mengatakan bahwa kedua Liverbird itu tidak menghadap satu sama lain karena jika mereka kawin dan terbang, maka kehidupan di kota Liverpool akan berhenti. Bahkan, mereka sengaja di desain demikian untuk mengawasi kota (sebagai perlambang penduduk atau masyarakat) dan laut (sebagai perlambang kesejahteraan).

Selain kedua Liverbird tersebut, ada juga Liverbird lain yang terdapat di dekat Mersey Chambers Office Building, yang berbatasan dengan Church or Our Lady dan St. Nicholas, gereja kota Liverpool. Liverbird keempat, lebih dikenal dengan versi dlm bentuk batuan, biasanya berada di atas gedung perbelanjaan St. John, hingga pembongkarannya di tahun 1964, dan kini Liverbird tersebut dapat dilihat di Merseyside Maritime Museum.

Sumber

Skrtel Ingin Bertahan di Anfield

Pemain bertahan Liverpool, Martin Skrtel bersikeras menyatakan kalau ia ingin tetap bertahan di Liverpool dan menyangkal adanya ketertarikan dari Wolfsburg.

Pemain asal Slovakia ini kembali menjadi tumpuan utama barisan belakang the Reds pada musim ini dengan tampil sebanyak 27 kali penampilan dan sudah mencetak satu gol.

Walaupun dijadikan tumpuan utama lini belakang Liverpool, Skrtel masih sering dikritik karena penampilannya yang kurang cemerlang selama ini. Tapi semenjak Kenny Dalglish mengambil alih kursi kepelatihan dari Roy Hodgson, Skrtel tampak lebih kuat dari sebelumnya.

Wolfsburg, yang belum lama ini memecat mantan pelatih timnas Inggris, Steve McClaren dan menjual Edin Dzeko ke Manchester City, dikabarkan ingin mendaratkan pemain bertahan berusia 26 tahun ini ke Volkswagen Arena pada akhir musim nanti.

Tapi Skrtel yang direkrut the Reds dari Zenit St Petersburg pada bulan Januari 2008, bersikeras menyatakan kalau dirinya merasa sangat senang berada di Anfield dan tidak berminat untuk hengkang ke klub lain.

"Saya sudah mempelajari ketertarikan dari Wolfsburg hanya dari internet dan tidak tahu kebenaran dari berita tersebut," ungkap Skrtel seperti dikutip dari Sky Sports.

"Satu hal yang pasti, saya masih memiliki kontrak tiga setengah tahun lagi dengan Liverpool dan merasa cukup senang berada disini. Jika mereka (Liverpool) merasa senang dengan kontribusi saya di tim, maka saya tidak akan pergi."

Menjelang pertandingan leg kedua babak 32 Besar Liga Europa yang akan berlangsung di Anfield pada hari Kamis (24/2) waktu setempat, ia merasa cukup yakin kalau timnya dapat memenangkan pertandingan dan melaju ke babak 16 Besar Liga Europa.

"Manajer sudah mengubah sistem pertahanan kami menjadi tiga pemain bertahan dan saya cukup yakin kami dapat membendung alur serangan Sparta. Leonard Kweuke menjadi pemain yang cukup berbahaya bagi kubu kami karena ia sangat kuat dalam penguasaan bola dan bagi saya ia adalah pemain terbaik di Sparta," imbuhnya. 

"Saya rasa pada pertandingan leg kedua nanti melawan Sparta, kami harus tampil lebih menyerang dan saya yakin kalau kami mampu mencetak gol dan meraih keuntungan untuk bisa melaju ke babak selanjutnya."

Sumber

Joe Cole Bertekad Gapai Sukses di Anfield

Sejak didatangkan dari Chelsea musim panas tahun lalu Joe Cole belum dapat membuktikan bahwa dirinya sanggup memberikan kontribusi besar bagi Liverpool hingga saat ini.

Gelandang berusia 29 tahun itu sadar sejauh ini dirinya tidak dapat berbicara banyak dan membuktikan kualitasnya sebagai salah satu pemain penting di Anfield. Namun, dia bertekad akan berusaha dan bekerja lebih keras lagi agar mendapat sukses bersama The Reds.

Masa sulit yang tengah dihadapi Liverpool hingga sekarang sepertinya senada dengan apa sedang dialami Cole. Hingga sekarang gelandang kreatif tersebut kesulitan menemukan performa terbaiknya. Alhasil, tidak banyak yang bisa dia berikan guna menolong timnya keluar dari keterpurukan.

"Saya bertekad untuk menggapai sukses di sini. Saya bekerja keras setiap hari. Yang paling utama adalah klub, semuanya tentang Liverpool," ucap Cole.

Dari 27 laga Premier League musim ini, gelandang timnas Inggris tersebut hanya tampil sebanyak 11 kali dan mencetak satu gol. Sementara The Reds saat ini masih kesulitan mengembalikan statusnya terdahulu sebagai anggota The Big Four Liga Inggris.

Sumber

Carroll Siap Jalani Debut

Striker anyar Liverpool, Andy Carroll disebut manajer Kenny Dalglish mengalami proses pemulihan cedera lebih cepat dari yang diperkiraan sebelumnya sehingga bisa diharapkan bisa menandai debutnya pada pertandingan Premier League melawan West Ham United, akhir pekan ini.

Carroll dibeli dari Newcastle United pada jendela transfer kedua Januari lalu. Belum sempat dimainkan, ia mengalami cedera dan diprediksi akan absen sampai akhir musim.

Berulang kali manajer Liverpool, Kenny Dalglish percaya bahwa pemain berusia 21 tahun ini akan segera tampil. Ia juga yakin Carroll akan langsung menjadi idola baru publik Merseyside.

"Para fans akan benar-benar berhubungan dengannya sekali dia fit dan mulai bermain untuk kami. Kami membawanya ke Praha dan membawanya di antara para pemain agar Andy (Carroll) bisa mengenali beberapa wajah rekannya," kata Dalglish.Jika gagal melakukan debut melawan West ham, Carroll bisa memulai laga perdananya untuk "The Reds" kala bertemu Manchester United di laga berikutnya. Partai ini tentu menjadi lebih spesial. Selain karena lawan yang dihadapi adalah MU, Carroll juga akan tampil di depan ribuan pendukung Liverpool yang akan memadati stadion Anfield.

Sumber

Juventus Akan Beli Aquilani

Franco Zavaglia, agen Alberto Aquilani, mengatakan Juventus sangat ingin membeli kliennya dari Liverpool.

"Juventus dan Liverpool telah mencapai kesepakatan soal harga Aquilani," ujar Zavaglia kepada Radiomercato.com.

"Bianconeri pasti membeli klien saya," Zavaglia menegaskan.

Laporan sebelumnya menyebutkan Juve meminta potongan harga kepada Liverpool Bianconeri ingin mengontrak Aquilani secara permanen, seperti opsi dalam peminjaman.

Pers Inggris melaporkan Liverpool menolak memberi potongan harga. Kabar ini membuat Aquilani sempat terganggu, dan mengatakan masa depannya di Juventus masih belum jelas.

Kabar lain menyebutkan Juve juga sedang mempertimbangkan untuk memboyong Andrea Pirlo, jika sang gelandang berniat meninggalkan AC Milan.

"Jika Juve tidak membeli Aquilani, klien saya akan kembali ke Inggris. Padahal, Juventus tahu Aquilani sangat ingin bermain di Italia," ujar Zavaglia.

Zavaglia juga mengatakan dirinya tidak yakin ada klub Italia yang cocok dengan Aquilani, selain Juventus. 


Sumber

Skrtel Bidik Juara Liga Europa

http://u.goal.com/117700/117790_news.jpg

Setelah tersingkir dari Piala FA dan Piala Liga, Liverpool kini hanya mempunyai satu kompetisi tersisa untuk mendapatkan gelar juara. Bek Martin Skrtel menegaskan, The Reds membidik trophi Liga Europa sebagai target juara yang harus dipenuhi.

Kans Liverpool untuk mendapatkan gelar juara di Liga Primer Inggris juga sangat tipis, dan bisa dibilang sudah tertutup.

“Dalam beberapa pekan terakhir, kami mendapatkan hasil bagus, dan itu sangat penting bagi kami, para pemain dan klub. Kami berharap itu tetap berlanjut,” ujar Skrtel dilansir laman UEFA.

“Liga Europa sangat menyenangkan bagi kami, dan merupakan kesempatan emas untuk meraih gelar juara pada musim ini. Kami semua harus memberikan yang terbaik guna mendapatkan hasil bagus.”

“Bagi saya, sangat menyenangkan bisa bekerja bersama Kenny Dalglish, karena dia adalah legenda di klub, seorang ikon.”


Sumber

Arsenal Ikutan Incar Izaguirre

http://u.goal.com/31200/31233_news.jpgArsenal ikutan tergiur mendapatkan Emilio Izaguirre, defender Celtic asal Honduras.

The Gunners adalah klub keempat yang tertarik memboyong Izaguirre. Tiga klub sebelumnya adalah Manchester United, Liverpool, dan Aston Villa.

Celtic, yang membeli Izaguirre dengan harga £650 ribu, semula dikabarkan membandro pemain itu dengan harga £4,5 juta. Belakangan, menurut agen Izaguirre, Celtic menaikan bandrolnya menjadi £8 juta.

Arsenal kemungkinan keberatan dengan harga sebesar itu. Sedangkan Liverpool dan MU tampaknya akan mengajak Celtic berunding.

Aston Villa kemungkinan menarik diri dari persaingan, karena sulit membujuk Izaguirre untuk berlaga di Villa Park, jika klub-klub elit ikut nimbrung dalam persaingan.

Sejauh ini belum ada respon dari Izaguirre. Pemain asal Honduras itu seolah tidak ingin terganggu dengan rumor, dan fokus memperkuat Celtic.

Yang pasti, setiap laga Celtic akan disaksikan scout dari klub-klub elit Liga Primer.


Sumber 

Alasan Deschamps Tolak Liverpool

Sebelum memecat Rafael Benitez, Liverpool lebih dulu meminta Kenny Dalglish membantu mereka mencarikan pengganti. Diucapkan Deschamps, Dalglish sempat menawarkan kepadanya jabatan tersebut sebelum akhirnya Liverpool menunjuk Roy Hodgson.

Mantan bintang Juventus dan Chelsea itu mengatakan, seperti dikutip dari The Sun, “Saya sangat tersanjung menerima tawaran dari Liverpool tetapi ada dua alasan utama yang membuat saya tetap bersama Marseille.”

Deschamps mengakui, untuk menolak dari tawaran klub sebesar Liverpool bukanlah perkara mudah. Menurutnya, tidak setiap hari tim sebesar Liverpool datang kepadanya.

“Itu bukan keputusan yang mudah dibuat, saya tegaskan, tidak mudah. Tetapi saya harus menjelaskannya di sini.”

“Saya masih punya kontrak satu tahun tersisa dan saya berkomitmen untuk tetap di Marseille, memenuhi janji saya kepada presiden, fans dan para pemain. Beberapa pemain datang kemari (Marseille) karena saya. Lalu tawaran Liverpool datang dua hari sebelum pramusim di akhir Juni,” ungkapnya.

“Karena saya orang yang memegang teguh janji, saya tak bisa melakukannya,” lanjutnya.

“Pada saat yang bersamaan, muncul juga kontroversi di Timnas Prancis di Piala Dunia Afrika Selatan dan saya tak bisa menambah masalah lagi dengan meninggalkan Marseille hanya dua hari sebelum pramusim dengan mengatakan, ‘Cukup sudah, saya akan ke Liverpool’.”

Deschamps menolak anggapan ia tak mau melatih Liverpool karena The Reds tidak lolos ke Liga Champions. Sebaliknya, hal yang menjadi salah satu pertimbangannya ada gejolak di jajaran manajemen yang kala itu terus memanas, hingga berujung mundurnya duo pemilik George Gillet dan Tom Hicks, yang terpaksa menjual asetnya kepada pemilik Liverpool saat ini, John Henry.

“Liga Champions bukanlah dasar keputusan saya. Yang paling menjadi pertimbangan saya adalah kondisi tempat di mana saya akan bekerja.”

“Sekarang ini, kondisi Liverpool tidak sama dengan musim lalu. Selain itu, terjadi sejumlah penjualan pemain saat itu.”

Sumber

Dalglish Impikan Trio Carroll-Suarez-Lavezzi

Kenny Dalglish yakin kehadiran Ezequiel Ivan Lavezzi bisa membuat perbedaan di tubuh Liverpool, yang sedang berjuang mengembalikan masa jayanya.

Pemain depan Argentina yang merumput bersama Napoli tersebut kini jadi incaran King Kenny. Demikian bunyi laporan Footballtransfertavern.

Lavezzi, disinyalir sebagai pemain yang sangat kreatif di zona pertahanan lawan. Sosok 25 tahun jadi favorit di Stadion San Paolo karena skill, teknik, dan akselerasinya. Dalglish berencana membentuk lini depan mematikan dengan menempatkannya sedikit di belakang Luis Suarez dan Andy Carroll.

Rata-rata, Lavezzi mencetak satu gol tiap tiga pertandingan untuk Napoli. Harganya diperkirakan berkisar 10 sampai 15 juta Euro. Dengan kesediaan NESV memberikan uang tunai pada bursa transfer pertengahan tahun nanti, The Reds disebut-sebut bakal jadi pelabuhan Lavezzi berikutnya.

Namun bila terwujud, nasib Dirk Kuyt dan David Ngog bisa terancam di starting line-up. Ngog belum pernah main dari awal sejak Dalglish menggantikan Roy Hodgson awal tahun ini, sementara Kuyt disebut-sebut tak masuk rencana jangka panjang Dalglish, meski laporan dari Inggris menyebutkan bintang asal Belanda bakal memperpanjang kontrak saat musim ini berakhir.

Beberapa tahun terakhir, Liverpool mengandalkan Fernando Torres di lini depan. Bila trio Carroll-Suarez-Lavezzi benar-benar terwujud, klub penghuni Anfield punya kans besar kembali bersaing di jalur juara Liga Primer.

Sumber

Wolfsburg Coba Kejar Skrtel

http://u.goal.com/117700/117790_news.jpgWolfsburg dikabarkan sedang berupaya membujuk defender Martin Skrtel agar bersedia meninggalkan Liverpool, musim panas mendatang.

Daily Star memberitakan Die Wolfe, julukan Wolfsburg, bersedia menggunakan seluruh dari £27 juta hasil penjualan Edin Dzeko ke Manchester City untuk mendapatkan pemain asal Slovakia itu.

Skrtel diyakini akan bisa mengatasi masalah di lini belakang Wolfsburg. Sejak tiba di Anfield dari Zenit St Petersburg, Januari 2008, Skrtel tampil gemilang dalam dua musim pertamanya.

Liverpool membelinya dengan harga £6,5 juta. The Reds bisa menangguk unguk luar biasa besar jika melepasnya ke Wolfsburg.

Kenny Dalglis bukan tidak mungkin melepasnya musim panas mendatang. Skrtel mulai memperlihatkan penurunan kualitas, yang membuat lini belakang Liverpool sedikit lemah.

Wolfsburg tampaknya akan melayangkan tawaran pendahuluan, untuk melihat apakah Liverpool bersedia melepasnya. 


Sumber

Kuyt Yakin Perpanjang Kontrak Di Liverpool

http://u.goal.com/123800/123836_news.jpg
Ujung tombak Liverpool Dirk Kuyt merasa optimistis dapat memperpanjang kontraknya bersama The Reds. Kuyt sudah melakukan pembicaraan lebih awal dengan manajemen klub, dan merasa senang dengan perkembangannya.

Menurut Kuyt, dirinya ingin lebih lama lagi bertahan di Anfield. Kehadiran Kenny Dalglish sebagai manajer turut ambil peranan dalam mewujudkan keinginannya tersebut.

“Kontrak saya masih menyisakan satu musim lagi, tapi ada beberapa hal yang terjadi,” ujar Kuyt dilansir The People.

“Kami beberapa kali sudah berbicara, dan saya hanya bisa bilang kelihatannya postif. Saya merasa seperti di rumah sendiri di Liverpool, dan saya tidak mau pergi dari sini.”

“Semua orang di sini sedang mengalami masa sulit dengan adannya beberapa perubahan sejak musim panas lalu. Tapi sekarang saya merasakan ada yang bagus. Saya pikir, Liverpool sudah kembali ke jalurnya.”



Sumber

Dalglish Inginkan Izaguirre

http://u.goal.com/31200/31233_news.jpgPelatih Kenny Dalglish dikabarkan secara khusus mengamati Emilio Izaguirre, left-back Celtic asal Honduras, dan berniat memboyongnya untuk mengatasi masalah di lini belakang Liverpool.

Namun, Dalglish mungkin tidak akan mudah mendapatkannya. Manchester United telah lebih dulu mendekatinya, dan kemungkinan telah bertemu agennya.

Dalglish terkesan dengan performa Izaguirre ketika merancang gol kedua Celtic ke gawang Rangers di Parkhead.

Liverpool tahu apa yang akan dilakukan untuk membawa Izaguirre. Dalglish akan menjamin pemain Honduras itu masuk tim inti.

Manchester United sejauh ini bukan tim yang sering mengobral janji. Semua pemain baru yang tiba di Old Trafford tidak akan langsung mendapat tempat di tim inti, tapi hanya menjadi bagian skuad.

Selain Izaguirre, Dalglish juga menginginkan Jose Enrique -- pemain Newcastle. Izaguirre lebih murah. Enrique dibandol £12 juta.

Namun jika The Toon bersedia menurunkan harga Enrique, Dalglish kemungkinan mengabaikan Izaguirre. Opsi Dalglish di posisi left-back memang terlalu sedikit. 


Sumber

YNWA Bergema di Amsterdam Arena untuk Suarez

Akhir pekan lalu di Stadion Amsterdam ArenA, markas Ajax Amsterdam ada kejadian menarik menyangkut mantan striker De Amsterdamers, Luis Suarez. Puluhan ribu fans Ajax memberikan salam perpisahan kepada Suarez dengan menyanyikan lagu kebanggaan Liverpool, You'll Never Walk Alone .

Tembang perpisahan bagi Suarez yang juga hadir menyaksikan laga tersebut dinyanyikan pada laga Ajax menghadapi VVV-Venlo. Tuan rumah pun memenangkan laga tersebut melalui gol tunggal Mounir El Hamdaoui.

Meski hanya bermain selama 4 musim berbaju Ajax, Suarez dianggap telah menjadi bagian keluarga klub asal ibu kota Belanda itu. Bagaimana tidak, Suarez mampu menjadi bomber haus gol dengan torehan 111 gol dari 159 laga bersama Ajax. Asisten pelatih yang juga legenda Ajax, Danny Blind pun mengakui hal tersebut. "Suarez datang ke sini sebagai anak muda dengan potongan rambut panjang. Tetapi dia terus berkembang bersama kami. Di sini Suarez menjadi top skor, kapten, dan juga figur bagi para pemain muda," jelas Blind.

Download Video nya Di Youtube

Sumber

Dirk Kuyt Punya Profesi Baru Di Liverpool

Dirk Kuyt memiliki "profesi" baru di tim Liverpool. Pemain Belanda itu tak hanya bertugas menyerang dan mencetak gol, namun dia kini juga menjadi disc jockey di ruang ganti "Si Merah".

Dalam tujuh laga resmi terakhir, Liverpool tidak terkalahkan. Rentetan tujuh laga unbeaten itu salah satunya juga dihiasi dengan kemenangan atas Chelsea di Stamford Bridge.

Secara teknis dan pandangan umum, publik memandang keberhasilan ini merupakan bukti mulai bekerjanya formula yang diterapkan Kenny Dalglish kepada tim berlambang burung liver tersebut.

Namun kisah sukses itu bukan merupakan peran tunggal dari Dalglish. Pemain depan Dirk Kuyt mengatakan bahwa dirinya juga ikut bekontribusi.

Situs resmi Liverpool menuliskan bahwa pemain internasional Belanda tersebut telah menjadi DJ baru di ruang ganti The Reds dan dia tetap yakin bahwa tim "berutang" pada pilihan musiknya, terkait dengan keberhasilan tak terkalahkan di tujuh game terakhir.

"Sejak saya memasang iPod saya ke sistem musik kami dan memainkan koleksi lagu yang saya miliki, kami tak pernah kalah. Saya pikir dengan musik itu kami menjadi sedikit bertakhayul," kata Kuyt.

"Saya sebelumnya bertanya kepada pemain soal lagu. Jika mereka semua menyukai lagu pilihan saya, maka mereka akan mengizinkan saya sebagai 'penata musik'. Ya seperti halnya penalti, ketika kita berhasil mencetak gol dari penalti, maka mereka akan terus mempercayakan penalti-penalti selanjutnya pada kita," jelas pria yang pernah memperkuat FC Utrecht dan Feyenoord itu. 

Musik apa yang dimainkan pemain kelahiran 22 Juli 1980 itu kepada rekan-rekannya? "Saya memutar lagu dari Kings of Leon, The Killers, dan Amy Winehouse," ujarnya.

Kuyt tak sendiri. Ia "berbagi tugas" dengan fisioterapis tim untuk melakoni tugasnya sebagai "DJ" di ruang ganti Liverpool.

"Setelah pemanasan, selanjutnya saya mempersilakan fisioterapis untuk memainkan satu lagu dari iPod-nya. Kemudian ketika kami kembali ke ruang ganti, dia memutar lagu You'll never walk alone. Lagu itu membangun kebersamaan di antara kami. Kami merasa sangat bersatu ketika mendengarnya," tutup pria yang berseragam Liverpool sejak 2006 itu.

Sumber

10 Momen Manis Liverpool Dekade Terakhir Ini

Bersama Manchester United, The Reds menjadi klub paling sukses di ranah Inggris dengan sejarah panjang di belakang mereka, namun semuanya seakan menguap dalam dua musim terakhir.

Musim kompetisi lalu perjalanan Liverpool berakhir dengan buruk - mereka finis di peringkat tujuh Liga Premier, kehilangan tiket Liga Champions dan tak satu pun meraih gelar. Buntutnya pelatih Rafael Benitez hengkang ke Inter Milan.

Musim ini, mereka berganti nakhoda. Namun di tangan Roy Hodgson, figur di balik sukses Fulham musim lalu, start mereka pun tak menggembirakan dan tampaknya mereka kembali akan puasa gelar tahun ini.

Hanya tinggal beberapa bulan lagi, genap satu dekade berlalu di millennium baru ini dan meski belum pernah lagi mengecap gelar juara Liga Premier sejak musim 1989-1990, dalam satu dekade ini The Reds masih punya momen manis untuk dikenang, terutama di kancah Eropa.

Berikut beberapa momen dan aksi yang tak terlupakan dari laga yang dilakoni The Reds satu dekade ini:
 
10. Chelsea 0-1 Liverpool
Liga Premier, 26 Oktober 2008

Ini mungkin adalah laga di mana posisi Liverpool sebagai penantang gelar juara mulai dipandang serius.

Keberhasilan Chelsea mengukir rekor 86 laga tanpa terkalahkan ditambah dengan sejarah bahwa The Blues selalu meraih hasil bagus kontra Liverpool di pentas liga, membuat mereka ditempatkan sebagai favorit jelang laga di Stamford Bridge ini.

Namun tembakan kaki kiri Xabi Alonso dari depan kotak penalti yang membentur pemain belakang Chelsea, membelokkan bola ke gawang dan mengakhiri rekor tak terkalahkan tuan rumah.

9. Liverpool 8-0 Besiktas
Liga Champions, 06 November 2007

Besiktas tampil mengejutkan pada pertemuan pertama di Turki dengan membekuk Liverpool 2-1, namun mereka tak mampu berbuat banyak saat harus bertandang ke Anfield.

Hat-trick Yossi Benayoun plus masing-masing dua gol dari Peter Crouch dan Ryan Babel serta satu gol Steven Gerrard membawa The Reds meraih kemenangan terbesar dalam sejarah Liga Champions.

Meski lolos ke babak knockout berkat kemenangan ini, laju Liverpool harus terhenti di semifinal saat mereka dilibas Chelsea.
 
8. Liverpool 4-0 Real Madrid
Liga Champions, 10 Maret 2009

Liverpool menyambut laga ini dengan keunggulan tipis 1-0 di Bernabeu, dan para fans hanya berharap hasil imbang 0-0 demi meloloskan The Reds ke babak berikutnya. Kekuatan Madrid memang sudah tak seperti beberapa musim sebelumnya, tetapi mereka tetaplah berbahaya.

Satu orang pemain menjadi sorotan dalam laga ini: Fernando Torres. Memendam rivalitas semasa di Atletico Madrid, Torres bahkan harus menerima injeksi penghilang rasa sakit demi bisa tetap bermain dan menorehkan luka sedalam mungkin pada kubu Los Blancos.

Dan misi serta pengorbanannya berhasil dengan sukses. Torres membuka pesta gol The Reds, sebelum Steven Gerrard mencetak dua gol dan ditutup dengan tendangan Andrea Dossena.
 
7. Everton 2-3 Liverpool
Liga Premier, 16 April 2001

Tak ada hal yang lebih indah ketimbang mengalahkan rival satu kota dalam laga derby, terutama jika itu dilakukan dengan apik di kandang lawan - sama seperti yang diraih Liverpool dalam laga ini.

Lima gol, satu penalti yang gagal, klaim penalti yang ditolak, 12 kartu kuning dan satu kartu merah mewarnai partai panas Derby Merseyside ini.

Emile Heskey membuka keunggulan Liverpool sebelum Duncan Ferguson menyamakan kedudukan.0

Insiden berikutnya berturut-turut: Markus Babbel membawa Liverpool kembali unggul, Robbie Fowler gagal mengeksekusi penalti, Igor Biscan diusir keluar lapangan, dan David Unsworth membuat skor kembali imbang 2-2 lewat tendangan penaltinya.

Gary McAllister kemudian menentukan kemenangan The Reds dengan tendangan bebas spektakuler dari luar kotak penalti di menit 93, dan memastikan tiga poin ke seberang Merseyside.
 
6. Chelsea 4-4 Liverpool
Liga Champions, 14 April 2009

Satu lagi pertandingan yang menghibur di kancah Eropa, semua berkat permainan yang ketat dan penuh taktik.

Liverpool membutuhkan kemenangan dengan margin setidaknya dua gol menyusul kemenangan Chelsea 3-1 pada leg pertama di Anfield, jadi mereka pun tak memiliki niat untuk bertahan.

Banyak yang meragukan kalau Liverpool bisa menembus pertahanan Chelsea, namun mereka malah unggul 2-0 sampai pertengahan babak pertama lewat Fabio Aurelio dan penalti Xabi Alonso.

Chelsea merespon gol tersebut dengan mencetak dua gol lewat Didier Drogba dan Alex demi membuyarkan semua kerja keras Liverpool di babak pertama, namun tim tamu tetap pantang menyerah.

Lampard seolah membunuh asa Liverpool dengan membawa Chelsea unggul 3-2, tetapi dalam dua menit gol dari Lucas Leiva dan Dirk Kuyt membawa mereka balik unggul 4-3 (agregat 6-5) - dan satu gol lagi bakal menuntaskan mimpi mereka.

Sayangnya, mereka gagal melakukannya dan satu gol tersebut justru dipetik Chelsea lewat aksi Frank Lampard yang meloloskan The Blues ke semifinal dengan skor agregat 7-5 dan mengakhiri laga yang menegangkan tersebut dengan skor 4-4.


5. Liverpool 3-1 Olympiakos
Liga Champions, 08 Desember 2004

Ini adalah salah satu laga yang melapangkan jalan Liverpool menuju kejayaan mereka kala itu, dan sekali lagi semua berkat penampilan inspirasional dari sang kapten, Steven Gerrard.

The Reds butuh menang dengan margin dua gol demi memastikan mereka lolos dari fase grup, tapi semuanya seakan sirna ketika Rivaldo membawa tim tamu memimpin.

Dengan barisan pemain 'kelas dua' macam Chris Kirkland, Djimi Traore, Florent Sinama-Pongolle, Antonio Nunez, Harry Kewell, Milan Baros, dan Neil Mellor, mereka butuh tiga gol di babak kedua untuk lolos.

Hal itu sepertinya mustahil, namun Sinama-Pongolle membuat start yang bagus untuk Liverpool dengan menyamakan kedudukan di awal babak kedua, namun penantian panjang untuk gol berikutnya seolah tak pernah berakhir.

Akhirnya saat laga tersisa kurang dari satu menit, Neil Mellor membawa Liverpol unggul 2-1 dan dengan satu harapan yang mulai menipis, keajaiban terjadi. Mellor melepas umpan kepada Gerrard yang dengan tendangan volinya membawa Liverpool kepada kemenangan krusial dan bersejarah.
 

4. Liverpool 4-4 Arsenal
Liga Premier, 21 April 2009

Laga ini menandai penampilan gemilang meriam baru The Gunners, Andrei Arshavin.

Bintang Rusia tersebut membawa timnya unggul di pertengahan babak pertama memanfaatkan kesalahan Javier Mascherano, namun sundulan Fernando Torres menyamakan kedudukan di awal babak kedua.

Liverpool berbalik unggul lewat Yossi Benayoun sebelum Arshavin mencetak gol keduanya, kali ini memanfaatkan kesalahan Alvaro Arbeloa. Satu kesalahan lagi dari Fabio Aurelio, membuat Arshavin mengemas hat-trick tiga menit berselang.

Dua menit kemudian tendangan Torres membuat kedudukan kembali imbang 3-3. Upaya Liverpool untuk terus menekan membuat pertahanan mereka terbuka, dan Arshavin mencetak gol keempatnya lewat serangan balik di injury time babak kedua.

Saat Arsenal berpikir kalau mereka telah memenangkan laga, dan Liverpool mulai kehilangan harapan untuk meraih poin, satu drama lagi terjadi saat Benayoun berhasil menyamakan kedudukan tak lama berselang.


3. Manchester United 1-4 Liverpool
Liga Premier, 14 Maret 2009

Rivalitas antara Manchester United dan Liverpool selalu membuat pertemua keduanya menarik, tak terkecuali laga ini.

The Reds sepertinya akan dipermalukan di Old Trafford saat eksekusi penalti Cristiano Ronaldo membawa tuan rumah unggul di menit 23, namun ternyata itu menjadi gol tunggal United dalam laga ini.

Dalam tempo lima menit, Liverpool berhasil menyamakan kedudukan lewat Fernando Torres yang sebelumnya memanfaatkan kesalahan Nemanja Vidic. Sebelum turun minum, tim tamu berbalik unggul lewat penalti Steven Gerrard setelah ia dilanggar Patrice Evra di kotak 16.

Penampilan buruk Vidic berlanjut di babak kedua ketika ia menjatuhkan Gerrard saat hendak menuntaskan peluang, membuatnya diganjar kartu merah dan dari tendangan bebas yang tercipta, Fabio Aurelio memperbesar keunggulan Liverpool menjadi 3-1.

Andrea Dossena kemudian menutup kemenangan manis Liverpool dengan tendangan lob-nya. Dan meski United akhirnya menjadi juara musim tersebut, kekalahan memalukan dari sang rival abadi itu tak akan pernah bisa mereka lupakan.


2. Liverpool 3-3 AC Milan
Liga Champions, 25 Mei 2005

Mungkin tak ada lagi yang bisa dikatakan untuk laga ini selain 'luar biasa'.

Liverpool menyongsong laga ini dengan status underdog karena skuad mereka yang kalah bersinar ketimbang Milan. Dan mereka seolah siap untuk menelan kekecewaan saat babak pertama dibuka.

Paolo Maldini mencetak gol cepat di awal pertandingan sebelum dua gol Hernan Crespo membawa Milan menjauh saat memasuki jeda.

Masuknya Dietmar Hamann di babak kedua memberi banyak perbedaan, membuat Steven Gerrard lebih leluasa bergerak dan kapten Liverpool itu membangkitkan asa timnya dengan gol di menit 53, sebelum Vladimir Smicer memperkecil ketinggalan menjadi 3-2 semenit kemudian.

Pelanggaran Gennaro Gattuso terhadap Gerrard di kotak terlarang memberi hadiah penalti untuk Liverpool yang dituntaskan oleh Xabi Alonso - dalam waktu enam menit Liverpool membalikkan defisit tiga gol melawan salah satu tim dengan pertahanan terbaik, sungguh kebangkitan yang luar biasa.

Tak cukup di situ, pemain yang kurang diperhatikan di Anfield kemudian menjadi pahlawan. Djimi Traore menghalau sundulan Andriy Shevchenko di garis gawang, sebelum kiper Jerzy Dudek bermain gemilang untuk menggagalkan dua peluang Shevchenko dari jarak dekat.

Dan sekali lagi Shevchenko gagal menaklukkan Dudek, kali ini dalam drama adu penalti yang menentukan, demi membawa Liverpool merengkuh gelar Liga Champions kelima mereka.


1. Liverpool 5-4 Alaves
Piala UEFA, 16 Mei 2001

Laga ini menempati posisi teratas karena memiliki segala yang diharapkan dari sebuah pertandingan sepak bola - menarik, menghibur sekaligus menegangkan dan mungkin adalah salah satu laga terbaik sepanjang masa.

Lebih menarik lagi adalah fakta bahwa laga ini bak David versus Goliath - The Reds adalah klub besar yang tengah mengejar gelar ketiga mereka, sementara Deportivo Alaves adalah klub Spanyol yang relatif tak dikenal.

Markus Babbel membawa Liverpool unggul cepat sebelum digandakan Steven Gerrard hanya dalam tempo 20 menit, namun pergantian efektif yang dilakukan Alaves dengan memasukkan Ivan Alonso di menit 23 membuahkan hasil kala ia mencetak gol lima menit kemudian.

Pelanggaran kiper Alaves terhadap Michael Owen berbuntut penalti yang dituntaskan sempurna oleh Gary McAllister demi membawa Liverpool unggul mutlak 3-1 memasuki jeda turun minum.

Pertandingan babak kedua dimulai dengan cepat, dan Javi Moreno segera membobol gawang Liverpool di menit 48 diikuti gol keduanya di menit 51 untuk membawa Alaves menyamakan kedudukan 3-3.

Keyakinan Alaves yang membumbung tinggi seolah dibuyarkan Robbie Fowler dengan golnya di menit 73 tetapi mantan pemain Manchester United, Jordi Cruyff membuyarkan kemenangan Liverpool di menit akhir dan memaksa laga dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.

Di babak tambahan ini, kembali tercipta drama, dengan dua gol yang dibatalkan untuk kedua kubu serta satu kartu merah untuk pemain Alaves, Magno Mocelin di 15 menit pertama.

Kapten Alaves, Antonio Karmona, pun menerima kartu kuning kedua dan dari tendangan bebas tersebut Delfi Geli melesakkan bola ke gawang sendiri - pertandingan pun disudahi dengan golden goal bunuh diri.Sembilan gol, dua kartu merah, satu penalti, dua kali bangkit dari ketinggalan, satu gol bunuh diri dan gol yang menyamakan kedudukan di menit akhir dalam partai final yang melengkapi gelar treble - sungguh partai yang sulit dilupakan. 

Liverpool-Juventus Belum Sepakat Aquilani

Tarik ulur soal Alberto Aquilani masih terjadi. Juventus dan Liverpool belum menemukan kata sepakat soal harga midfielder berusia 26 tahun itu.

Seperti diberitakan The Mirror , Liverpool hanya mau melepas Aquilani pada banderol 20 juta pounds. Namun, kemudian diralat menjadi 12 juta pounds sesuatu klausul buy out Aquilani.

Kendati demikian, Juventus tampak masih keberatan dengan nilai klausul tersebut. Kendala finansial membuat I Bianconeri hanya bisa memenuhi setengahnya. Atau 6 juta pounds untuk pembelian Aquilani secara permanen. Performa Aquilani yang kembali moncer menjadi pertimbangan Liverpool untuk mematok harga tinggi. Apalagi, Kenny Dalglish bisa saja menarik kembali pemain pinajam itu lantaran memang kekurangan sosok kreatif di lini tengah. Kegagalan merekrut Charlie Adam dari Blackpool bisa saja menjadi alasan Dalgslih kembali menarik Aquilani.

Sumber

Kuyt Tak Mau Tinggalkan Liverpool

http://www.duniasoccer.com/var/gramedia/storage/images/duniasoccer/internasional/liga-inggris/premier-league/news/kuyt-tak-mau-tinggalkan-liverpool/4584340-1-ind-ID/Kuyt-Tak-Mau-Tinggalkan-Liverpool_duniasoccerthumb200x160.jpgKontrak Dirk Kuyt di Liverpool masih bersisa satu musim. Tapi, pemain asal Belanda itu sudah menegaskan bakal segera memperbarui kontraknya.

"Kontrakku memang masih bersisa satu tahun. Tapi, aku melihat masa depanku tetap di tim ini," kata Kuyt di situs resmi klub.

"Kami sudah melakukan beberapa pembicaraan. Aku katakan, semuanya positif. Aku di Liverpool merasa seperti di rumah sendiri. Aku tak mau meninggalkan klub ini," tambahnya. Selain merasa betah, alasan Kuyt bertahan adalah performa positif yang telah ditunjukkan Liverpool usai dibesut Dalglish. Kuyt mengatakan, masa suram telah ditinggalkan.

Sumber

Liverpool Perpanjang Kontrak Reina & Kuyt

Sebagai penjaga gawang andalan di Liverpool, Reina menarik perhatian beberapa klub papan atas Liga Primer Inggris lainnya, diantaranya Arsenal dan Manchester United.

Untuk melindungi Reina dari kejaran klub lain, menurut kabar dari People.co.uk., pihak The Reds akan memberikan perpanjangan kontrak dan kenaikan gaji bagi pemain asal Spanyol tersebut.

Pernyataan Reina kalau ia ingin bermain di klub yang berlaga di Liga Champions pada musim mendatang sempat membuat pihak Liverpool khawatir dan berusaha memagari penjaga gawang utama mereka.'

Agen Reina, Manuel Garcia Quillon akan bertemu para petinggi pada bulan depan untuk membahas soal perpanjangan kontrak. Gaji Reina kemungkinan besar akan naik sampai £110.000 per-pekan.

Bukan hanya Reina, Kuyt juga akan disodorkan kontrak baru. Pemain asal Belanda itu bahkan berencana untuk menghabiskan sisa karirnya di Anfield.


Sumber

Everton Incar Eccleston

Striker belia Liverpool yang kini sedang dipinjamkan ke Charlton, Nathan Eccleston, masuk dalam radar David Moyes.

Pelatih Everton itu mempertimbangkan untuk merekrut pemain berusia 20 tahun itu pada musim panas mendatang.

Sang striker di mata Moyes telah menunjukkan penampilan yang cukup menjanjikan dan dinilai cocok berada di antara skuad The Toffees.

Keseriusan Moyes terhadap Eccleston ini pun boleh dibenarkan. Pasalnya sang pelatih diketahui sudah mengirimkan tim scout untuk memantau perkembangan si striker di tiga pertandingan terakhir.

Selain Everton, Hull City dan Doncaster Rovers juga dilaporkan menaruh hati kepada Eccleston. 


Sumber
YOU'LL NEVER WALK ALONE