Pemain Liverpool Butuh Motivator

Mantan bintang Liverpool Jamie Redknapp mendukung Kenny Dalglish untuk menjadi pelatih Liverpool dalam jangka waktu yang panjang.

Redknapp adalah pemain terakhir yang didatangkan oleh Dalglish di musim terakhir bersama Liverpool sebelumnya.

"Dia dapat melatih, tetapi dia tidak perlu melakukannya. Dia seorang motivator, inspirasi, seperti Sir Alex Ferguson, atau ayah saya [Harry Redknapp]. Kenny akan berbicara dengan pemain, membantu mereka satu per satu, mengembangkan mereka. Dia tahu permainan ini," ujar Jamie kepada Daily Mail.

"Lihat, bisa saja, para pemain Liverpool lelah terlalu banyak dilatih. Ini bukan kritik untuk Rafael Benitez atau Roy Hodgson. Mereka pelatih secara teknik, tetapi pemain Liverpool sudah dilatih seperti itu sebelumnya. Latihan seperti itu efektif dan bermanfaat, tetapi mereka dapat menjadi bosan. Kenny akan melihat kondisi mereka terlebih dahulu."


Sumber http://www.goal.com/id-ID/news/1108/sepakbola-inggris/2011/01/10/2298235/pemain-liverpool-butuh-dalglish

Owen : Liverpool Bergantung Pada Pemain Bintang

Mantan bintang Liverpool yang kini bermian untuk Manchester United ,Michael Owen, mengatakan bahwa dirinya tidak terkejut melihat jatuhnya Liverpool di Liga Primer Inggris.

Seperti yang dilansir United Review, Owen mengatakan bahwa mantan klubnya tersebut pantas berada di posisinya sekarang, yaitu empat poin lebih tinggi dari zona degradasi.

"Saya tidak terlalu terkejut. Saya akan mengatakan bahwa posisi mereka adalah refleksi dimana level mereka sekarang," ujar Owen.

"Mereka sedang berada dalam masa transisi dan di luar lapangan mereka baru saja berganti kepemilikan."

"Mereka juga terlalu bergantung pada beberapa pemain bintang dan jika mereka absen karena cedera, maka biasanya mereka selalu kesulitan," tutup Owen. 


Sumber http://www.goal.com/id-ID/news/1108/sepakbola-inggris/2011/01/10/2298322/owen-liverpool-pantas-terpuruk

Schwarzer Simpati Pada Hodgson

Kiper Fulham Mark Schwarzer ikut bersimpati atas terdepaknya Roy Hodgson dari Liverpool.

Schwarzer belum berbicara langsung dengan Hodgson setelah dipecat The Reds. Maklum, saat ini kiper 38 tahun berada di Qatar untuk membela Australia di Piala Asia 2011.

Schwarzer pun hanya mendengar kabar pemecatan mantan pelatihnya melalui media. Simpati mendalam diberikan Schwarzer, mengingat keduanya pernah bekerja sama di Fulham musim lalu. Hodgson pula lah yang membawa Fulham melenggang ke final Europa League.

“Saya sangat sedih dengan pemecatan Hodgson dan Mike Kelly, asistennya saat mereka bersama di Fulham. Banyak sukses kami di Fulham berkat kehebatan mereka,” ujar Schwarzer.

“Tapi, inilah sepakbola di mana permintaan (menang) selalu tinggi,” lanjutnya, seperti dilansir Goal, Senin (10/11/2011).

Posisi Hodgson kemudian langsung digantikan Kenny Dalglish. Sayang, sebut Dalglish bersama The Reds kurang mengesankan setelah takluk 0-1 dari Manchester United di putaran tiga FA Cup, Minggu (9/1/2011).

Sumber http://bola.okezone.com/read/2011/01/10/45/412221/schwarzer-kirim-simpati-untuk-hodgson

Dalglish Sikapi Positif Kekalahan Liverpool

Caretaker The Reds, Kenny Dalglish, memilih menyikapi kekalahan pertama Liverpool miliknya dari Manchester United di babak ketiga Piala FA dengan cara positif, meski hasil pahit agak kontroversial.

Sebagian orang menilai gol penalti Ryan Giggs didapatkan United dari keputusan tergesa-gesa wasit Howard Webb yang melihat Berbatov dijatuhkan Agger di menit pertama laga.

Alhasil eksekusi penalti yang Giggs lakukan di menit 2 menjadi pembeda hasil laga, selama 88 menit berikutnya tidak ada lagi gol tercipta dan Liverpool resmi tersingkir dari ajang Piala FA musim ini.

Kepada The Sun pria yang akrab disapa King Kenny tersebut menuturkan pandangan serta sikapnya setelah laga berakhir, "Dua keputusan menjadi faktor penting di laga ini,"

"Saya kira itu bukan penalti yang layak diberikan, pun dengan kartu merah yang didapat Steven Gerrard, wasit Howard Webb mengambil keputusan yang tidak jeli,"

"Namun jika melihat detail tentang hal itu maka saya dapat menerima komitmen dari para pemain, sungguh sulit untuk datang kemari, mereka pemuncak Liga,"

"Ketika Anda bermain dengan 10 pemain lalu tertinggal gol yang cepat, maka Anda harus menunjukan komitmen, para pemain sudah melakukannya, dan coba dengan keras,"

Lalu ia diminta menanggapi tentang penunjukannya kembali sebagai pelatih Liverpool, tim yang sudah pernah ia latih di periode 1985 hingga 1991, saat-saat indah pastinya bagi The Reds mengingat kenangan masa itu.

"Sungguh brilian ketika memiliki pekerjaan ini lagi, juga sangat luar biasa mengingat kembali ingatan di masa itu, saya merasa hal itu belum lama berlalu, saat memimpin para pasukan di ruang ganti,""Saya rasa apabila semua pemain bisa menyatukan visi dan pergi menuju ke arah yang sama, saya yakin kami akan bisa mengalami peningkatan,"

Sumber http://www.bola.net/inggris/dalglish-sikapi-positif-kekalahan-pertama-liverpool-nya-1de3ed.html

Torres Tegaskan Loyalitasnya Untuk Liverpool

Meski timnya sedang didera krisis, Fernando Torres masih memiliki loyalitas besar untuk Liverpool. Situasi tidak ideal di internal The Kop saat ini ditegaskannya tidak akan mengganggu totalitas dan loyalitasnya untuk tim.

Hal itu ditegaskan Torres karena munculnya spekulasi dia akan meninggalkan Anfield karena performa buruk Liverpool di musim ini.

"Lebih dari sebelumnya, kami harus bisa terus bersatu," tukas Torres kepada The People.

"Kami harus hidup di masa kini, dari pertandingan ke pertandingan. Kami harus bisa menambah angka, memenangi pertandingan dan meningkatkan posisi kami di klasemen. Itulah tantangan kami dan saya menginginkan bantuan total dari suporter kami untuk melakukannya."

"Fokus pikiran saya juga masih ada di Liverpool dan bagaimana caranya membantu menyelamatkan musim kami. Saya profesional dan saya selalu memenuhi janji saya. Saya sama sekali tak terpikir untuk pergi, meski di sepakbola semua tergantung pada klub."

"Liverpool punya banyak kesuksesan di bawah Rafa Benitez dan sulit bagi setiap orang mengikutinya," paparnya.


Sumber http://www.goal.com/id-ID/news/1108/sepakbola-inggris/2011/01/10/2297929/torres-tegaskan-loyalitasnya-untuk-liverpool

Fergie Mengerti Keputusan Webb

Kepemimpinan Howard Webb pada pertandingan babak ketiga Piala FA, Minggu (9/1) malam, Manchester United versus Liverpool mengundang reaksi pro dan kontra.

Baru satu menit berjalan, Webb memberikan penalti kepada United atas pelanggaran Daniel Agger terhadap Dimitar Berbatov. Dari hukuman yang diberikan, Ryan Giggs sukses memberikan satu-satunya gol yang tercipta dalam pertandingan.

Seakan belum cukup membuat keputusan kontroversial, pada menit ke-32 Webb mengusir keluar Steven Gerrard setelah melanggar Darren Fletcher. Wajar jika akhirnya publik Liverpool meradang.

Sementara, bagi kubu United keputusan sang pengadil sudah dianggap tepat.

"Itu penalti," cetus Ferguson dilansir Sporting Life.

"Dimitar bilang dia memang dilanggar. Dari replay terlihat dia hanya disenggol, tapi tindakan itu sudah cukup menjatuhkannya."

"Tak ada alasan baginya menjatuhkan diri. Dia bukan tipe pemain curang. Dia sedang di garis kotak penalti dan berada di dalamnya. Saya kira keputusan itu sudah tepat."

"Begitupun juga dengan kartu merah. Tidak ada keraguan. Itu dilakukan dua kaki dan dia sudah terjatuh di lapangan. Gerrard bukan pemain kasar, tapi itu tindakan tak perlu. Saya kira dia membuat wasit tak punya pilihan lain."


Sumber http://www.goal.com/id-ID/news/1108/sepakbola-inggris/2011/01/10/2297689/ferguson-pahami-keputusan-webb

Kemenangan United Di Warnai Penahanan Sejumlah Fans

Setidaknya 15 orang fans ditahan oleh pihak kepolisian saat Manchester United menang 1-0 atas Liverpool di ajang Piala FA tadi malam.

15 orang fans ini diduga akan melakukan aksi rusuh dalam laga yang penuh dengan rivalitas itu. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan pihak kepolisian bertindak cepat untuk menggagalkan aksi tersebut.

"Dalam operasi polisi hari ini, ada 15 orang yang ditahan karena berbagai alasan terkait kepentingan publik dan aksi kriminal," demikian pernyataan pihak keamanan.

"Sejumlah grup berisiko dari Manchester United dan Liverpool teridentifikasi muncul dalam laga ini dan operasi polisi yang efektif menggagalkan kemungkinan terjadinya kericuhan serius."


Sumber http://www.goal.com/id-ID/news/1108/sepakbola-inggris/2011/01/10/2297912/penahanan-fans-warnai-kemenangan-united

Liverpool Tawar £20 Juta Wonderkid Andrlecht

Liverpool menyampaikan ketertarikan serius mereka terhadap wonderkid Anderlecht Romelu Lukaku.

Tidak tanggung-tanggung, menurut The Sunday Mirror, manajemen The Reds siap maju melayangkan tawaran sebesar £20 juta untuk pemain sekelas Lukaku guna memantapkan posisi tawar mereka dari Chelsea dan Real Madrid, dua klub yang juga sama-sama mengincar bocah berusia 17 tahun itu.

Pemandu bakat Liverpool Damien Comolli meyakini bakal bisa segera menggaet Lukaku, sekalipun bukan pada bursa transfer bulan ini.

Limpahan bujet lebih untuk berbelanja pemain memang sudah siap dikucurkan oleh pemilik anyar Liverpool john Henry.

Pimpinan Fenway Sports Group itu ingin lagi ada perombakan dalam tubuh skuad secepatnya agar tim bisa kembali kompetitif dan bersaing di jalur juara. 


Sumber http://www.goal.com/id-ID/news/784/transfer-pemain/2011/01/10/2297703/liverpool-tawar-20-juta-bocah-ajaib-anderlecht

Wasit Bikin Lelucon

Pelatih Liverpool, Kenny Dalglish, mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit Howard Webb, saat timnya melawan Manchester United (MU) di putaran ketiga Piala FA. Menurutnya, dia membuat lelucon saat memberi menghukum timnya dengan penalti dan memberi kartu merah kepada Steven Gerrard.

Pada pertandingan itu, Liverpool kalah 0-1. Satu-satunya gol MU dicetak oleh Ryan Giggs melalui tedangan penalati. Wasit Howard Webb memberi hadiah penalti kepada MU, karena Daniel Agger dianggap melakukan pelanggaran kepada Dimitar Berbatov di kotak terlarang.

Dalglish menganggap keputusan itu sebuah lelucon, karena Berbatov diving dan tak ada kontak yang signifikan. Dia juga mempertanyakan kartu merah langsung yang diberikan kepada Gerrard, tapa memberi kartu kuning lebih dulu. Sebab, pelanggaran Gerrard kepada Michael Carrick, menurutnya tak terlalu keras.

"Saya kira dua keputusan wasit menjadi faktor penentu dalam pertandingan ini dan seperi sebuah lelucon. Sulit datang ke sini dan melawan Manchester United. Mereka memimpin klasemen Premier League dan merupakan tim fantastis," kata Dalglish.

Dalglish tak kecewa oleh permainan timnya. Menurutnya, "The Reds" telah menunjukkansemangat yang mengagumkan.

"Ketika tim Anda bermain 10 orang dan tertinggal di menit pertama, rasanya berat. Tapi, kami tetap bermain penuh semangat mengagumkan," tambahnya.Sementara anak Dalglish yang juga mantan pemain Newcastle United, Paul Dalglish, mengecam Webb. Lewat akun Twitter-nya, dia menilai Webb yang mendapat gelar MBE dari kerajaan Inggris itu memihak MU. "Fergie punya wayang bernama Howard. Howard Webb MBE. Manc of the Busby Empire," tulisnya.

Sumber http://bola.kompas.com/read/2011/01/10/03181924/Dalglish:.Wasit.Bikin.Lelucon

Ryan Babel Minta Maaf

Ryan Babel menyadari ulahnya memajang foto wasit Howard Webb mengenakan kostum Manchester United, berdampak fatal bagi dirinya. Winger Liverpool ini pun meminta maaf.

Usai pertandingan, Babel memposting foto Howard Webb, mengenakan jersey Manchester United, di Twitternya. Sebelumnya, Babel melontarkan cemoohan kepada Web, juga di akun Twitternya.

“Mereka mengatakan dia salah satu wasit terbaik. Itu sebuah lelucon,” kata Babel.
Ulah Babel ini rupanya ditanggapi serius oleh Federasi Sepakbola Inggris (FA).Mereka berencana akan melakukan penyelidikan terkait pemajangan foto hasil olah digital itu.

“Maaf Howard Webb! Saya minta maaf kalau mereka menganggap serius foto itu. Itu hanya reaksi emosional,” ujar Babel, seperti dikutip Metro, Senin (10/1/2011).

Babel merasa kesal karena Webb yang memimpin pertandingan Manchester United-Liverpool di ajang FA Cup putaran tiga ini, dinilai berat sebelah, terlalu menguntungkan United, dengan memberikan penalti kepada United dan mengusir Steven Gerrard.

Sumber http://bola.okezone.com/read/2011/01/10/45/412098/ryan-babel-saya-minta-maaf

Review : MU 1-0 Liverpool

Debut Kenny Dalglish sebagai pelatih Liverpool menggantikan Roy Hodgson belum memberi kemenangan. Liverpool bahkan dipaksa menyerah 1-0 oleh Manchester United (MU) pada pertandingan putaran ketiga Piala FA di Stadion Old Trafford, Minggu (9/1/2011).

Kemenangan "Setan Merah" itu berkat gol cepat di menit pertama yang dicetak oleh Ryan Giggs melalui titik penalti. Kemenangan itu mengantar MU ke putaran keempat Piala FA dan menyingkirkan Liverpool.

Tampil di kandang sendiri, MU mencoba langsung menekan. Rupanya, Liverpool kurang siap dan konsentrasi mereka sedikit kacau.

Baru menit pertama, Liverpool kewalahan menghadapi tekanan MU. Bahkan, Daniel Agger sampai membuat pelanggaran kepada Dimitar Berbatov di kotak terlarang. Wasit Howard Webb tanpa ragu menunjuk titik putih. Ryan Giggs yang menjadi eksekutor tanpa kesulitan menaklukkan kiper Pepe Reina.

Liverpool mencoba bangkit dan menekan. Namun, MU selalu memberi perlawanan. Usaha Liverpool makin berat karena kapten tim Steven Gerrard terkena kartu merah pada menit ke-31, setelah melakukan pelanggaran keras kepada Michael Carrick dan MU mampu mempertahankan keunggulan 1-0 sampai babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, Liverpool tampil lebih bertahan dan mengandalkan serangan balik. Ini menyulitkan MU meski Liverpool hanya bermain 10 orang. Bahkan, Fabio Aurelio mengancam gawang Tomasz Kuszczak pada menit ke-65 lewat tendangan bebasnya.

Setelah itu, Liverpool lebih banyak tertekan. Bahkan, di menit ke-68 terjadi kemelut di depan gawang Reina. Beberapa kali pemain MU melepaskan tendangan ke gawang, tetapi sukses diblok oleh para defender "The Reds" dan akhirnya hanya menghasilkan tendangan penjuru.

Pertahanan Liverpool memang tampil solid dan disiplin. Mereka tak mudah terpancing. Dengan demikian, meski MU lebih banyak menekan, tetapi serangan mereka sering mentah dan hanya bisa menang 1-0. Meski begitu, ini sudah cukup untuk mengantar "Setan Merah" ke putaran keempat Piala FA.

Susunan Pemain
Manchester United:
29-Tomasz Kuszczak, 5-Rio Ferdinand, 3-Patrice Evra, 21-Rafael, 23-Jonathan Evans, 16-Michael Carrick, 11-Ryan Giggs, 24-Darren Fletcher (8-Anderson 62), 17-Nani, 9-Dimitar Berbatov, 14-Javier Hernandez (7-Michael Owen 74)

Liverpool: 25-Pepe Reina, 6-Fabio Aurelio, 5-Daniel Agger, 37-Martin Skrtel, 34-Martin Kelly, 8-Steven Gerrard, 4-Raul Meireles (33-Jonjo Shelvey 60), 21-Lucas, 17-Maximiliano Rodriguez (19-Ryan Babel 60), 18-Dirk Kuyt, 9-Fernando Torres (24-David Ngog 77)

Sumber http://bola.kompas.com/read/2011/01/09/2213241/MU.Singkirkan.Liverpool.dalam.Debut.Dalglish
YOU'LL NEVER WALK ALONE