Crouch: Liverpool Seharusnya Tidak Jual Torres Dan Saya

Striker Tottenham Peter Crouch merasa prihatin melihat kepergian Fernando Torres dari Liverpool dan memilih berlabuh ke Chelsea.

Pemain timnas Inggris tersebut mengaku menyesal bahwa dia tidak pernah diberikan kesempatan oleh mantan pelatih Liverpool, Rafael Benitez, untuk berduet dengan Torres.

"Sungguh disayangkan Fernando telah meninggalkan Liverpool," ujar Crouch seperti yang dilansir Tribal Football.

"Saya masih memiliki ikatan dengan Liverpool dan saya tidak ingin melihatnya pergi. Saya tahu bagaimana fans mengidolakannya. Saya selalu membayangkan apa yang akan terjadi apabila pelatih membiarkan kami berduet lebih sering."

"Kami dapat menjadi lebih baik bila bermain bersama. Itu akan bekerja, saya tidak meragukannya."

"Ketika Fernando bergabung saya telah berada disana tetapi saya tidak melihat kedatangannya sebagai hal yang memaksa saya keluar dari klub. Saya pikir kami akan dapat melengkapi dengan sangat baik."

"Pelatih [Benitez] menginginkan Torres di depan sendirian dengan didukung Steven Gerrard di belakangnya tetapi ketika Gerrard absen, pelatih tetap tidak memainkan saya dengan Torres," keluh Crouch.


Sumber

Torres Tak Pernah Mencium Logo Liverpool

http://www.duniasoccer.com/var/gramedia/storage/images/duniasoccer/internasional/liga-inggris/premier-league/news/torres-tak-pernah-mau-mencium-logo-liverpool/4444071-2-ind-ID/Torres-Tak-Pernah-Mau-Mencium-Logo-Liverpool_duniasoccerthumb200x160.jpgSikap publik Anfield yang terus menerus memusuhinya membuat Fernando Torres mulai jengah. Kini, dia pun berani melontarkan ucapan-ucapan sedikit pedas. Termasuk mengaku tak pernah mencium badge (logo) klub di kostum selama memperkuat The Reds.

Bersama Liverpool, Torres mengaku tak ada rasa emosi ataupun kecintaan yang berlebihan. Apa yang dilakukannya sejak bergabung pada 2007 murni karena ingin mencapai ambisi pribadi demi klub yang dibelanya.

Namun, sikapnya yang enggan mencium logo Liverpool ternyata memang sudah dilakukannya sejak masih bersama Atletico Madrid. Dengan demikian, Torres ingin menegaskan kalau dirinya memang tidak pilih kasih dalam hal ini.

"Aku tak pernah mencium badge (logo) Liverpool, sama sekali tidak pernah," aku Torres. "Hal sama juga sewaktu aku masih di Atletico. Aku melihat ada pemain yang langsung melakukannya hanya dua pekan setelah bergabung dengan klub baru. Tapi romantisme sepak bola seperti itu kini sudah hilang. Segalanya berbeda saat ini."

Sementara itu, mengenai reaksi fans Liverpool yang marah, Torres pun mampumemahaminya. Dia memilih bersikap cuek dan enggan terlalu mendramatisasi semuanya.

"Aku tahu beberapa fans Liverpool marah dan tidak memahami keputusanku. Tapi setiap orang datang dan pergi. Ketika kita bergabung dengan sebuah klub, kita ingin memberikan yang terbaik untuk diri sendiri dan demi klub, dan cuma itu saja. Beberapa pemain suka mencium logo klub, tapi aku lebih suka mencetak gol dan melakukan tugasku, sekaligus mencapai target yang diinginkan klub," sambung dia.

Striker berusia 26 tahun itu juga menegaskan kalau ada logo kostum yang bakal diciumnya, itu adlah Atletico. Bukan Liverpol ataupun Chelsea.

"Ketika aku tumbuh di Atletico, aku bukan fans Liverpool ataupun Chelsea. Aku fans Atletico. Dan masih sampai sekarang. Mungkin cuma logo klub itu yang akan kucium," tegas striker timnas Spanyol itu lagi.

Torres sendiri mengaku keputusannya pergi dari Anfield terinspirasi dengan dua eks rekannya, Xabi Alonso dan Javier Mascherano. Dan kebetulan juga, keduapemain itu hengkang dengan kondisi yang hampir serupa, yakni mendapat penolakan dari fans.

"Sebuah kekecewaan buatku ketika Alonso dan Mascherano pergi meninggalkan Liverpool. Tapi aku mengerti,sebagai pebola, mereka peri ke klub yang lebih besar. Aku mengerti mereka melakukan demi kariernya, hidup barunya. Hal itu sama dengan yang aku lakukan," tambah dia. Torres sendiri mengaku sudah berniat hengkang sejak awal musim lalu. Namun datangnya pemilik baru, dan belum adanya peminat serius membuatnya memilih bertahan.Sampai akhirnya Chelsea datang dnegan tawaran serius, Torres pun meminta Liverpool mempertimbangkannya secara serius.

Sumber

Chelsea vs Liverpool: Profesionalisme Torres

http://www.duniasoccer.com/var/gramedia/storage/images/duniasoccer/tribun/preview/chelsea-vs-liverpool-profesionalisme-torres/4441498-1-ind-ID/Chelsea-vs-Liverpool-Profesionalisme-Torres_duniasoccerthumb200x160.jpgKecemasan terbesar Chelsea ketika menghadapi Liverpool adalah Fernando Torres. Maklum, dia ibarat momok bagi pertahanan The Blues.

Sejak menjadi warga Anfield pada 2007 lalu, El Nino telah merusak gawang The Blues sebanyak tujuh kali dari tujuh laga. Jika dirata-rata dia mencetak satu gol setiap kali bersua The Blues.

Sekarang kekhawatiran itu tak akan muncul lagi. Torres telah menanggalkan kostum The Reds dan menjadi warga Stamford Bridge. Artinya, lini belakang The Blues tak perlu pontang-panting menjaga pergerakan Torres. Justru, The Blues kini berharap bomber barunya itu berbalik bisa menjadi malapetaka bagi The Reds.
Harapan yang segera terwujud. Pasalnya, hanya berselang lima hari setelah proses kepindahannya rampung, The Blues menjamu The Reds di Stamford Bridge. Sudah pasti sosok bernomor punggung sembilan itu akan menjadi sorotan karena dia akan berada di tengah-tengah laga dengan kostum biru.

Di sinilah profesionalitas Torres diuji. Langsung menghadapi klub yang pernah mengangkat namanya jelas sebuah problem dilematis. Pada satu sisi, fans berharap dirinya bisa menjebol gawang The Reds seperti yang pernah dia lakukan ke gawang The Blues. Di situs resmi klub, Torres berjanji akan membahagiakan fans The Blues. Dia pun menyebut dirinya seorang profesional yang harus berjuang untuk klub yang dibelanya saat ini.
“Langsung bertemu Liverpool seperti sebuah takdir. Bukan sebuah kondisi menyenangkan tentunya. Mereka telah membentukku menjadi pemain berkelas dan memberiku kesempatan tampil di level atas. Aku sangat bahagia di sana. Tapi, sejarah telah berubah dan aku adalah pemain Chelsea.

Jika aku memiliki kesempatan untuk bermain, aku akan melakukan yang terbaik dan berusaha mencetak gol ke gawang Liverpool,” sebut Torres.

Dengan banderol 50 juta pounds (sekitar Rp725,7 miliar), tentunya Torres akan jadi pilihan pertama dan diplot sebagai rekan duet Didier Drogba.

Kehadiran Torres otomatis akan mengubah skema permainan. Carlo Ancelotti sendiri seperti dirilis The Independent telah menemukan skema pas untuk Torres. Kemungkinan pola 4-1-3-2 yang akan dipakai dan mengirim Nicolas Anelka ke bench. Pertanyaannya, apakah Torres dan Drogba bisa berduet karena keduanya setipe?

Dalam permainan, Drogba kemungkinan akan bermain sedikit di belakang untuk memberi ruang bagi Torres sebagai bomber utama. Ini seperti formasi Spanyol saat menjuarai Piala Eropa dan Piala Dunia. David Villa digeser sedikit ke belakang dan agak menyayap. Sementara Torres menjadi goal getter .

TAK KEHILANGAN TARING
Kendati Torres telah menjadi warga baru Stamford Bridge, bukan berarti The Blues akan dengan mudah menamatkan riwayat The Reds kali ini. Kehilangan Torres tak lantas membuat lini depan The Reds menjadi ompong. Mereka masih bisa menerkam setelah mendapat pengganti pada diri Luis Suarez dari Ajax Amsterdam dan Andy Carroll dari Newcastle United.

Kualitas Suarez tak diragukan lagi. Selama 3,5 musim membela Ajax, dia mencetak 81 gol di Eredivisie dalam 110 penampilan. Artinya, ketajaman Torres yang mencetak 65 gol di Premier League selama 3,5 musim berbaju The Reds, bisa digantikan dengan kehadiran Suarez. Belum lagi sayatan Carroll yang musim ini telah mengoleksi 11 gol bersama The Magpies. Hanya saja, penyerang berkuncir kuda itu kemungkinan besar belum bisa tampil karena masih mengalami cedera.
“Pemain datang dan pergi itu biasa. Kepergian Torres tak akan berdampak buruk. Terpenting adalah klub. Tidak peduli siapa yang pergi dan datang, klub tetap klub. Kami telah mendapatkan pengganti pada diri Luis dan Andy. Untuk Luis, kami ingin dia menjadi dirinya sendiri dan memberikan yang terbaik. Dia lebih baik dibanding Kevin Keegan atau saya sendiri saat ini!” tegas manajer The Reds, Kenny Dalglish.
Well, laga ini sekaligus sebagai pembuktian raja gol di Eropa. Torres berharap bisa mencetak gol ke gawang mantan klubnya agar fans The Blues langsung mencintainya. Sementara Suarez ingin membuktikan The Reds tak salah merekrutnya.

PREDIKSI LINE-UP
Chelsea (4-1-3-2)
1-Cech, 17-Bosingwa, 2-Ivanovic, 26-Terry, 3-Cole, 5-Essien, 7-Ramires, 8-Lampard, 15-Malouda, 9-Torres, 11-Drogba
Absen: 18-Zhirkov, 10-Benayoun (cedera)
Pelatih: Carlo Ancelotti

Liverpool (4-4-2)
25-Reina, 34-Kelly, 37-Skrtel, 5-Agger, 2-Johnson, 4-Meireles, 21-Lucas, 18-Kuyt, 8-Gerrard, 17-Maxi, 7-Suarez
Absen: 23-Carragher, 9-Carroll (cedera)
Pelatih: Kenny Dalglish

Lima Pertemuan Terakhir
07/11/10 Liverpool-Chelsea 2-0 Premier League
02/05/10 Liverpool-Chelsea 0-2 Premier League
04/10/09 Chelsea-Liverpool 2-0 Premier League
14/04/09 Chelsea-Liverpool 4-4 Liga Champions
08/04/09 Liverpool-Chelsea 1-3 Liga Champions

Sumber

Muhren: Suarez Egois & Tukang Diving

Arnold Muhren melancarkan kata-kata pedas untuk striker anyar Liverpool yang datang dari Ajax Amsterdam, Luis Suarez.

Mantan pemain Manchester United era 1982-85 yang sekarang menukangi tim muda De Amsterdammers itu melabeli Suarez sebagai pemain egois dan menghalalkan segala cara untuk memenangkan pertandingan, termasuk melakukan simulasi alias diving.

“Dia bisa mengkreasikan peluang untuk dirinya sendiri, tapi terkadang dia sedikit egois. Dia bukan pemain yang sering melakukan operan one-two. Dia suka melakukan semuanya sendirian,” ujar Muhren kepada BBC Radio Five Live.

“Kadang saya juga tak suka temperamennya. Dia melakukan segalanya demi memenangkan pertandingan.”

“Dia tak peduli jika harus ber-diving untuk mendapatkan penalti. Dia juga diskors untuk beberapa gim karena insiden penggigitan pemain lawan. Akan sulit baginya untuk beradaptasi [di Liverpool],” lanjut Muhren.

“Musim lalu, dia mencetak 35 gol [di Eredivisie], tapi saya tak yakin dia bisa mencetak gol sebanyak itu di Inggris, terutama untuk Liverpool. Mereka bermain tak begitu bagus tahun ini.”

“Situasi akan lebih sulit baginya di Liverpool karena ada banyak pemain bagus yang tak akan selalu mengirim bola untuknya,” pungkas eks gelandang timnas Belanda yang mengirim assist untuk gol voli Marco van Basten di final Euro 1988 itu.

Sumber

Suarez Tak Ingin Kecewakan Dalglish

Luis Suarez melontarkan sanjungan untuk manajer Liverpool, Kenny Dalglish. Striker yang datang dari Ajax Amsterdam itu menyatakan Dalglish adalah sosok yang langsung membuatnya respek setelah hanya berbicara beberapa menit saja.

“Dia adalah seseorang yang Anda hormati setelah hanya berbincang-bincang selama beberapa menit,” ujar Suarez, yang mencetak gol dalam debutnya melawan Stoke City, kepada LFC Weekly.

“Dia mencoba berbicara kepada saya dalam bahasa Spanyol, ‘Hola, bienvenido’ [halo, selamat datang]. Memang itu kata-kata dasar tapi membuat saya terkesan.”

“Jelas, dia adalah legenda di klub dan kota ini, tapi saya rasa sangat penting untuk menilai orang dengan bertemu langsung daripada melalui apa yang Anda dengar. Dia telah menjadi legenda di mata saya.”

“Saya bisa segera melihat bahwa Dalglish adalah manajer dan pribadi yang bisa menjalin hubungan dengan saya, dan dia sangat bersemangat membuat tim ini bermain dengan imej tertentu, tipe sepakbola atraktif dan saya ingin menjadi bagian dari itu.”

Striker asal Uruguay itu juga menegaskan bahwa Dalglish-lah orang yang paling mempengaruhinya soal keputusan untuk meninggalkan Ajax dan mendarat di Anfield.

“Dia sangat ingin membawa saya ke sini, dan jika ada satu orang yang sangat berpengaruh dalam kedatangan saya, maka dialah orangnya.”

“Dia sangat ambisius tentang klub ini dan yakin bisa membawa klub kembali ke papan atas. Sekarang saya ada di sini, dan sama sekali tak ingin mengecewakannya.”

Sumber

Carroll Tegaskan Akan Cetak Gol

Striker anyar Liverpool Andy Carroll menegaskan, dirinya tidak merasa tertekan memakai jersey nomor 9 yang sebelumnya dipakai Fernando Torres, dan telah menjadi kostum pemain bintang.

Selama ini, nomor 9 selalu identik dengan bintang Liverpool seperti Robbie Fowler, Ian Rush dan Torres. Namun Carroll yakin dia siap mengemban tugas setelah ia juga memakai nomor sama di Newcastle United yang identik dengan Alan Shearer.

“Ketika saya masih menonton Alan Shearer, saya selalu menginginkan kaus itu saat saya dewasa. Saya sudah bermain bagus ketika masih di Divisi Championship, dan saya akan tetap pertahankan,” ujar Carroll dalam keterangannya kepada wartawan.

“Saya bisa bermain bola, dan saya mampu mencetak gol. Karena itu, saya bisa mengatasi perhatian yang ditujukan kepada diri saya.”

Pemain berusia 22 tahun itu tiba di Anfield dengan kondisi cedera paha, sehingga kemungkinan absen selama beberapa pekan. Sejumlah media massa Inggris pun menyoroti masalah ini.

“Saya selalu menjadi pemberitaan yang salah. Pernah suatu ketika saat saya sedang berjalan-jalan, saya membaca suratkabar dan melihat semua berita itu,” kata Carroll.

“Tapi kemudian saya mencetak gol kemenangan atas Arsenal. Jadi, itu tiak mengganggu saya, karena saya sudah membuktikan bisa mencetak gol.”

“Memakai jersey nomor 9, masuk ke dalam skuad Inggris, dan kini bergabung dengan salah satu klub hebat di dunia, ini sebuah perubahan besar. Semua berjalan dengan cepat, dan akan menjadi tantangan yang besar.”



Sumber

Torres Belum Pasti Maen Hadapi Liverpool

http://rudisony.files.wordpress.com/2010/01/carlo-ancelotti1.jpgCarlo Ancelotti kemungkinan menyimpan Fernando Torres di bangku cadangan ketika Chelsea menjamu Liverpool pada lanjutan Liga Primer Inggris, Minggu (6/2) esok.

Torres baru saja menuntaskan kepindahan dari Anfield ke Stamford Bridge pada awal pekan ini dengan rekor transfer sebesar £50 juta. Namun, menghadapi bekas klubnya dalam laga debut, Torres harus siap tidak tampil sebagai pemain inti.

"Fernando fit, oke, dan berlatih dengan baik," ujar Ancelotti dalam acara perkenalan Torres.

"Dia bisa dimainkan menghadapi Liverpool. Saya belum tahu apakah dia bermain sejak awal atau tampil sebagai pemain pengganti. Saya masih akan memutuskan sebelum pukul 4 sore Minggu esok."

Ancelotti juga akan memikirkan posisi bermain Torres yang dianggap bisa mengubah skema taktik Chelsea.

"Kami harus menemukan posisi yang tepat untuknya dan sistem yang tepat bagi semua pemain untuk bermain bersama. Saya tidak ada masalah memainkan pemain berkualitas bersama-sama. Harus dicoba. Kami harus menggunakan latihan sebagai sarana mengujicoba kombinasi lini depan," imbuh sang pelatih.

"Semua orang tahu Torres striker yang fantastis. Dia punya kemampuan mencetak gol. Saya meminta striker tak hanya pandai mencetak gol, tapi juga bermain untuk tim. Ini harapan kami. Dia pemain yang tidak individualistis dan tidak punya masalah bermain untuk Chelsea."

Sementara, David Luiz harus kembali ke Lisbon menuntaskan masalah kecil dalam kesepakatan transfer dari Benfica sehingga belum tentu diturunkan menghadapi Liverpool.

"David tidak hadir, dia baru akan kembali Sabtu. Mungkin masih ada waktu [memutuskan]," pungkas Ancelotti.


Sumber

Torres Janji Tidak Akan Selebrasi

http://lh3.ggpht.com/juwalbose/SGiCWKReYtI/AAAAAAAAElo/CEMr_XggYng/%5BUNSET%5D.jpgPenyerang Chelsea, Fernando Torres, mengaku sangat menghormati bekas klubnya, Liverpool. Oleh karena itu, "El Nino" berjanji tidak akan berselebrasi bila berhasil mencetak gol dalam debutnya melawan "The Reds", Minggu (6/2/2011).

"Aku memiliki rasa hormat yang besar terhadap pendukung Liverpool. Oleh karenanya, aku tidak terpikir melakukan itu," tukasnya.

Kepindahan Torres ke Stamford Bridge memang menuai kecaman dari publik Anfield. Beberapa waktu lalu, para pendukung "Si Merah" melampiaskan kekecewaannya dengan membakar kaus Torres.

Mengenai hal ini, Torres mengatakan, "Aku tidak bisa mengatakan apa pun yang buruk tentang pendukung Liverpool karena mereka membuatku merasa lebih baik. Aku mengerti dengan kemarahan mereka."Torres juga mengaku berharap agar tali pertemanan dengan rekan-rekannya di Liverpool tidak putus. "Aku meninggalkan banyak teman. Aku memiliki hubungan yang baik dengan mereka semua," akunya.

Sumber

Status Dalglish Dipermanenkan

Masa depan Kenny Dalglish di Liverpool akhirnya terjawab. Dalglish dipastikan resmi menduduki jabatan sebagai manajer The Reds. Sebelumnya, status Dalglish hanyalah sebagai caretakeruntuk menggantikan tempat Roy Hodgson yang kontraknya diputus.

Pemilik baru The Reds, John Henry sendiri yang memernanenkan Dalglish di Anfield. Bagi pemilik perusahaan Fenway Sports Group tersebut, Dalglish menjadi kandidat tunggal untuk tetap mengisi kursi manajer The Reds.

"Kami tidak menemukan pilihan yang tetap selain Kenny. Saya sudah mengenal dan mengincar dia untuk posisi manajer. Itu bagus untuk klub dan juga Kenny," jelas Henry.

Dalglish sendiri tampaknya sudah bisa bekerja dengan baik. Setelah pada tiga laga awal hanya meriah satu poin, kini Dalglish bisa tersenyum dengan torehan tiga kemenangan beruntun pada tiga pertandingan terakhir. Catatan tersebut sekaligus membawa Liverpool kembali bersemangat untuk merangsek naik ke papan atas Premier League.

Sumber

Liverpool Lebih Baik Tanpa Torres

Bek Liverpool, Jamie Carrgaher, klub tak akan mendapat manfaat maksimal dari pemain yang sudah tak berkomitmen penuh, sehebat apa pun pemain tersebut, dan dengan begitu klub akan lebih baik tanpa pemain tersebut karena sepak bola bukan permainan individual.

Hal tersebut berkaitan dengan pindahnya Fernando Torres dari Liverpool ke Chelsea, 31 Januari lalu. Sesuai pemberitaan di Inggris, selain karena adanya tawaran dari Chelsea, Torres dijual karena pemain itu mengajukan permintaa dijual.

"Bagi kami, aku pikir, mungkin lebih baik Fernando pergi, jika ia tidak seratus persen berkomitmen kepada kami. Ini juga mungkin pilihan terbaik bagi (pemain yang sudah setengah hati) di mana pun," ujar Carragher.

"Aku pikir, (kemungkinan Torres pindah) sudah muncul sejak musim panas lalu. Kami selalu merasa bahwa Torres akan pergi pada titik tertentu pada musim ini atau mungkin akhir musim ini," tambahnya. Menurut media-media Inggris, Torres dijual dengan harga 50 juta poundsterling atau sekitar Rp 723 miliar. Dari hasil penjualan itu, Liverpool mendatangkan Luis Suarez dari Ajax dan Cany Carroll dari Newcastle United.

Sumber


Benitez Ingin Kembali Tangani Liverpool

Pelatih Rafael Benitez menyatakan tidak akan menampik bila Liverpool melemparkan tawaran pekerjaan kepadanya suatu saat nanti. Bagi Benitez, bisa kembali melatih "The Reds" merupakan impiannya.

Pelatih asal Spanyol itu pernah mengarsiteki Steven Gerrad dan kawan-kawan selama enam musim sejak 2004. Selama berada di Anfield, Benitez sukses menyumbangkan gelar-gelar bergengsi, seperti trofi Liga Champions, Piala FA, Piala Super UEFA, dan Community Shield.

Krisis yang menerpa "Si Merah" membuat Benitez memilih hijrah ke Inter Milan pada awal musim ini. Namun, belum genap semusim, mantan pelatih Valencia itu dipecat oleh manajemen "La Beneamata". Benitez dipecat akibat anjloknya prestasi Inter di Serie-A.

Benitez yang saat ini masih menganggur ternyata masih merindukan kembali ke Anfield. "Kembali menjadi pelatih Liverpool masih menjadi mimpi saya. Saya tahu Kenny (Dalglish) bekerja dengan baik saat ini," ucap Benitez kepada BBC. "Saya harus sabar menunggu. Namun, jika nanti ada yang menanyakan, 'Maukah Anda menjadi pelatih Liverpool?' tentu, saya tanpa ragu akan menjawab 'iya'," lanjutnya.

Sumber

Liverpool Lebih Besar dari Torres

Pemilik Liverpool, John Henry, mengatakan, Liverpool lebih besar dari pemain dan dengan begitu, pemain yang sudah tak berkomitmen dan bervisi sama sudah sepantasnya pergi.

Hal itu berkaitan dengan transfer Fernando Torres dari Liverpool ke Chelsea, 31 Januari lalu. Terlepas dari adanya tawaran Chelsea, media-media Inggris menyebut Torres memang minta dijual.

Sejumlah kalangan, terutama legenda dan suporter Liverpool menunjukkan sikap kecewa. Setidaknya, itu terlihat dari pernyataan legenda Liverpool, Robbie Fowler, yang mengatakan tak akan memakai replika kostum Torres semasa di Liverpool.

Tak sedikit pula dari mereka ini mempertanyakan alasan klub melepas Torres, setelah sebelumnya sempat menyatakan akan mempertahankan Torres.

"Satu hal yang kami bicarakan sejak awal adalah betapa pentingnya setiap orang berada di sisi yang sama Tak ada pemain lebih besar dari klub," kata Henry.

"Kami mengharapkan para pemain ingin tetap di sini. Jika mereka tak ingin menjadi bagian dari Klub Sepak Bola Liverpool, kami harus melakukan segala yang kami bisa untuk memfasilitasi mereka pergi ke tempat lain," tambahnya.

Sumber
YOU'LL NEVER WALK ALONE