Akuisisi Liverpool Tinggal Tunggu Pengadilan

Premier League memberikan izin kepada New England Sports Ventures (NESV) untuk mengakuisisi Liverpool dari Tom Hicks dan George Gillet. Dengan begitu, proses akuisisi hanya tinggal menunggu keputusan pengadilan.

"Premier League telah bertemu pemilik dan direktur New England Sports Ventures (NESV) terkait proposal akuisisi Liverpool dan mendapatkan informasi detail, mengenai perusahaan dan struktur perusahaan yang diusulkan dan menentukan dewan direksi baru, sesuai dengan peraturan Premier League," kata Premier League.

"Premier League puas dengan informasi yang diberikan yaitu bahwa individu dalam NESV berniat menuntaskan agenda mereka yaitu menuntaskan akuisisi Liverpool dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam uji kelayakan dan kepatutan pemilik dan para direktur perusahaan,"

"Dewan Premier League akan terus bekerja sama dengan Liverpool terkait proses ini karena kami menyadari penyelesian formal akuisisi belum selesai dan karena itu kami tak akan memberikan komentar lebih jauh saat ini," papar mereka.

Akuisisi Liverpool berkaitan dengan utang kepada Royal Bank of Scotland (RBS). Mereka kesulitan membayar dan memutuskan menjual klub.

RBS menetapkan 6 Oktober sebagai batas pelunasa utang. Bila Liverpool tak memenuhi kewajiban pada tanggal tersebut,. RBS akan mengambilalih.

Pada 5 Oktober, direksi Liverpool, yaitu Martin Broughton, Christian Purslow, Ian Ayre, Hicks, dan Gillet bertemu untuk bersepakat menjual klub kepada NESV. Namun, Hicks-Gillet berusaha menjegal usaha itu dengan mengganti Ayre dan Purslow dengan Mack Hicks (anak Hicks) dan Lori Kay McCutcheon (wakil presiden di perusahaan Hicks).

Namun, direksi melawan keputusan itu dengan alasan bahwa Hicks-Gillet telah memberikan janji tertulis yang menyatakan bahwa wewenang merombak direksi hanya berada di tangan Purslow. Melalui voting, yang disetujui anggota kecuali Hicks-Gillet, direksi memutuskan menjual Liverpool kepada NESV.Dengan begitu, proses selanjutnya meminta persetujuan Premier League dan dengan pernyataan Premier League itu, finalisasi akuisisi sudah bisa dilakukan. Namun, akibat klaim Hicks-Gillet itu, direksi akan membawa perkara ke pengadilan untuk mendapatkan kekuatan hukum bahwa direksi pimpinan Broughton memiliki hak menjual klub secara sah dan dengan begitu finalisasi tak bisa dilakukan sampai keluarnya keputusan pengadilan.

Sidang rencananya akan digelar pada Jumat (8/10/2010). Namun, menurut Broughton, pengadilan menundanya sampai awal pekan depan.

Berkaitan dengan proses pengambilalihan, media-media Inggris menyebutkan, RBS menetapkan tanggal 15 Oktober sebagai batas terakhir pembayaran. Bila Liverpool tak bisa melunasi utang, RBS akan mengambil alih klub untuk dijual atau untuk diserahkan kepada administrasi Premier League.

Seandainya RBS memilih menyerahkan Liverpool kepada Premier League, Liverpool terancam pengurangan sembilan poin.

Sumber dari http://bola.kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar

YOU'LL NEVER WALK ALONE