Sidang Sengketa Liverpool Diundur

Ketua Liverpool, Martin Broughton, mengungkapkan, pengadilan tak bisa mengabulkan permintaan mereka menggelar sidang sengketa jual beli Liverpool pada Jumat (8/10/2010). Menurutnya, sidang diundur sampai awal pekan depan.

Sengketa berawal dari konflik direksi yang beranggotakan Broughton, Direktur Eksekutif Christian Purslow, Direktur Bisnis Ian Ayre, serta pemilik Tom Hicks dan George Gillet, berkaitan dengan penjualan klub itu kepada New England Sports Ventures (NESV).

Menurut pemberitaan di Inggris, dalam rapat sebelum memutuskan untuk menjual, Hicks dan Gillet berusaha mengeblok transaksi itu dengan mengatakan bahwa mereka mengganti Ayre dan Purslow dengan Mack Hicks (anak Hicks) dan Lori Kay McCutcheon (wakil presiden di perusahaan Hicks).

Namun, direksi melawan keputusan itu dengan alasan bahwa Hicks-Gillet telah memberikan janji tertulis yang menyatakan bahwa wewenang merombak direksi hanya berada di tangan Purslow. Melalui voting, yang disetujui anggota kecuali Hicks-Gillet, direksi memutuskan menjual Liverpool.

Meski begitu, Broughton mengatakan, akibat klaim Hicks-Gillet itu, direksi akan membawa perkara ke pengadilan untuk mendapatkan kekuatan hukum bahwa direksi pimpinan Broughton memiliki hak menjual klub secara sah dan dengan begitu finalisasi tak bisa dilakukan sampai keluarnya keputusan pengadilan.

"Saya yakin kami akan menang, tetapi Anda tak pernah bisa (yakin) 100 persen ketika di pengadilan. Kami akan mengusahakan mendapat kekuatan hukum bahwa kami melakukan sesuai hak kami," ungkap Broughton.

"(Hicks-Gillet) berusaha mendepak Ian dan Christian, dan setelah mendapat saran legal, saya mengatakan bahwa itu tidak bisa."

"Saya kira, kami akan sampai. Namun, saya tak bisa berjanji. Bila kasus ini berbalik melawan kami, kami akan mengalami kemunduran, tetapi saat ini kami tak siap berdiskusi soal ini," terangnya.

Sementara itu, juru bicara Hicks, Mark Semer, menyatakan, Hicks siap meladeni gugatan direksi. Menurutnya, ia dan Gillet tak pernah memberikan janji tertulis kepada Broughton soal pemberian wewenang perombakan direksi.

"Tak ada janji tertulis diberikan kepada Broughton. Direksi telah secara sah diganti (Ayre-Purslow diganti Mack Hicks dan Lori Kay McCutcheon) dan direksi baru tak menyetujui transaksi," kata Semer.

Media-media Inggris menyebutkan, kreditor Liverpool, Royal Bank of Scotland, menetapkan tanggal 15 Oktober sebagai batas terakhir pembayaran. Bila Liverpool tak bisa melunasi utang, RBS akan mengambil alih klub untuk dijual atau untuk diserahkan kepada administrasi Premier League.

Seandainya RBS memilih menyerahkan Liverpool kepada Premier League, Liverpool terancam pengurangan sembilan poin.

Sumber dari http://bola.kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar

YOU'LL NEVER WALK ALONE