NESV sendiri memang bukan perusahaan kecil. Di dalamnya terdapat beberapa anak perusahaan seperti Boston Red Sox (tim baseball), New England Sports Network , Fenway Sports Group , dan Rousch Fenway Racing .
Sejak Selasa (4/10) kemarin, manajemen Liverpool memang telah menerima dua tawaran menarik yang siap mengatasi semua permasalahan utang klub. Dan, pihak Liverpool melalui chairman mereka, Martin Broughton menyambut antusias peluang itu.
"Saya senang kami telah berhasil menyelesaikan proses penjualan ini," sebut Broughton. "Dewan memutuskan menerima usulan NESV karena mereka cocok dan bisa memenuhi kriteria calon pemilik baru klub. Filosofi NESV adalah tentang kemenangan, dan hal itu telah ditunjukkan pada Red Sox .
"Kami telah bertemu mereka di Boston, London dan Liverpool selama beberapa minggu dan saya sangat terkesan dengan apa yang telah mereka capai, dan dengan visi mereka untuk Liverpool," imbuh dia.
Broughton menambahkan. "Dengan menghapus beban utang akuisisi, penawaran ini memungkinkan kita untuk fokus pada investasi. Saya hanya kecewa bahwa pemilik (Hicks dan Gillet) mencoba mencegah kesepakatan," demikian pernyataan Liverpool melalui situs resminya.
Hicks dan Gillet sebelumnya juga berencana menggantikan Direktur Umum, Christian Purslow dan Direktur Pemasaran, Ian Ayre. Konon, pergantian itu lantaran Hicks dan Gillet tak berkenan dengan sikap mereka yang gencar mencari pembeli potensial, tanpa persetujuan.
Hicks dan Gillet akan tetap menolak semua tawaran yang masuk (membeli Liverpool) tanpa melalui prosedur resmi, atau persetujuan pemilik. Kepada BBC , Hicks dan Gillet mengaku, tawaran NESV sebenarnya masih dibawah nilai pasar. Meski begitu, mereka berdua sadar, mereka harus sesegera mungkin mencari pembeli potensial untuk menyelamatkan masa depan Liverpool.
Disadur dari http://www.duniasoccer.com
0 komentar:
Posting Komentar