Walaupun tidak ada jaminan dirinya masuk starting line-up Maxi mengklaim, dirinya mulai menemukan kenyamakan seperti ketika bermain untuk Atletico Madrid. Proses adaptasi semakin sulit mengingat Liverpool berganti manajer dan pemilik.
Delapan tahun dia bermain di Spanyol dimana gaya permainannya tidak terlalu menguras fisik. “Karena itu saya membutuhkan waktu. Sepak bola dimana-mana sama, tapi karakter permainannya berbeda dari satu negara ke negara lainnya. Sekarang saya mengerti gaya bermain di Inggris dengan sangat baik,” katanya.
Menurutnya, filosofi yang diterapkan Roy Hodgson berbeda dari pendahulunya, Rafael Benitez, yang hijrah ke Inter Milan musim panas lalu. Dan, “Saya juga bisa mengerti teman-teman setim lebih baik lagi. Ini membuat performaku jadi lebih baik lagi,” katanya lagi.
“Kami selalu percaya mampu kepada kekuatan tim dan diri sendiri sebagai pemain. Kami juga yakin tim ini mampu mengalahkan semua lawan,” tukasnya. “Tidak ada alasan bagi mengapa kami tidak mampu menang di kandang sendiri—melawan Chelsea.” Kemenangan dua kali berturut-turut membuat peringkat The Reds di klasemen Liga Premier naik ke posisi 13 dengan 12 poin.
Sumber http://bola.liputan6.com
0 komentar:
Posting Komentar