Kisruh Penjualan Liverpool Belum Reda

Belum selesai. Saga penjualan Liverpool dari tangan dua pemilik asal Amerika Serikat, Tom Hicks dan George Gillett, belum selesai.

Pengadilan tinggi memang memutuskan menolak perkara yang diajukan Hicks dan Gillett terkait penjualan Liverpool ke New England Sports Ventures (NESV). Penolakan tersebut disambut gembira publik Liverpool karena NESV tinggal selangkah lagi menjadi pemilik baru klub.

Namun, manuver terakhir yang terjadi adalah muncul perintah dari Pengadilan Distrik Texas agar penjualan tidak bisa dilanjutkan sehingga hak kepemilikan masih tetap berada di tangan Kop Football dan Kop Holdings.

Saat muncul perintah tersebut, pihak NESV tak bersedia memberikan tanggapan usai menghadiri pertemuan dengan direksi Liverpool hingga Kamis (14/10) dinihari waktu setempat. Dua jam berselang, baru muncul pernyataan resmi dari Liverpool.

"Menyusul keputusan Pengadilan Tinggi hari ini, dewan direksi Kop Football dan Kop Holdings bertemu malan ini dan memutuskan segera menuntaskan proses penjualan Liverpool FC kepada New England Sports Venue," bunyi pernyataan dalam laman resmi klub.

"Sayangnya, Thomas Hicks dan George Gillett menerima surat perintah penangguhan sementara dari Pengadilan Distrik Texas yang membuat proses transaksi antara Royal Bank of Scotland PLC dan NESV terhambat."

"Direksi secara independen menganggap perintah itu tidak berdasar dan berpotensi merusak kesepakatan sehingga berupaya untuk membuat agar surat perintah itu dicabut sesegera mungkin."

Sengketa penjualan Liverpool bermula karena tawaran NESV sebesar £300 juta dinilai Hicks dan Gillett "ratusan juta di bawah nilai pasar yang sebenarnya". Selain NESV, pebisnis Peter Lim berupaya masuk bursa pembelian Liverpool. Namun, tawaran yang berkisar antara £350 juta dan £400 juta tidak digubris presiden Martin Broughton.


Sumber dari http://www.goal.com

0 komentar:

Posting Komentar

YOU'LL NEVER WALK ALONE