Putus! Penjualan Liverpool Sah

Pengadilan juga mendukung dewan direksi salah satu klub terbesar di dunia itu untuk melanjutkan negosiasi penjualan The Reds, demikian dilansir The Sun.

Dewan direksi yang dimotori Christian Purslow dan David Ayre memutuskan menjual klub tersebut tanpa persetujuan sang pemilik. Alasannya, apabila hingga tenggat waktu 15 Oktober hutang mereka belum lunas, Liverpool akan dikenai sanksi administrasi dan dikurangi sembilan poin.


Kini mereka sudah menemukan calon pembeli yang siap membayar 300 juta pound, lebih dari cukup untuk melunasi hutang sebesar 237 pound kepada Royal Bank of Scotland (RBS). Namun Hicks-Gillet mematok harga minimal 600 juta pound.

Tak mau merugi, Hicks-Gillet pun berusaha menggagalkan proses negosiasi dengan memecat Purslow dan Ayre, namun upaya mereka gagal lantaran kedua direktur itu didukung chairman The Kop Martin Broughton. Duo Amerika itu kalah suara 2:3. Hicks dan Gillet pun mengajukan gugatan ke pengadilan. Keduanya menganggap penjualan klub yang disetujui tiga anggota dewan direksi tersebut ilegal.

Tim pengacara Hicks-Gillet mengakui kliennya melanggar perjanjian dengan RBS dengan berusaha melakukan perombakan dewan perusahaan, namun mereka mengaku terpaksa melakukannya karena anggota dewan tersebut tidak memberikan tawaran alternatif.

Kedua pengusaha asal Amerika Serikat itu menganggap mereka layak diberi waktu tambahan untuk mendapatkan penawaran yang lebih baik.

Selasa lalu, seorang pengusaha asal Singapura bernama Peter Lim tiba-tiba mengajukan tawaran sebesar 320 juta pound. Lim juga berjanji menggelontorkan dana sekitar 40 juta pound untuk belanja pemain guna memperkuat skuad The Reds. Dia mengatakan semua uang yang akan digelontorkan itu kontan dari brankasnya, bukan pinjaman bank.

Adapun tim pengacara Hicks dan Gillet mengaku ada pihak ketiga, Mill Financial, yang juga tertarik membeli klub asal Merseyside itu.

“Saya tak mau menurutinya,” ujar hakim Justice Floyd yang memimpin sidang kasus ini. “Jika saya lakukan itu, akan mengganggu proses jual beli yang sedang berlangsung.”

Namun Keith Oliver, tim pengacara Hicks-Gillet, belum mau menyerah. Menurutnya masih ada kesempatan banding. “Jelas kami kecewa dengan putusan hakim. Tuan Hicks dan Tuan Gillet akan mempertimbangkan langkah berikutnya, termasuk mempertimbangkan apakah akan banding atau tidak.”

Sementara itu, Broughton tak bisa menutupi rasa puasnya atas hasil persidangan ini. Kepada Sky Sports ia berujar, “Sudah pasti saya sangat senang, ini adalah hari yang sangat penting bagi klub. Ini akan memuluskan rencana penjualan, kami akan mengadakan rapat dewan malam ini juga untuk memroses penjualan. Ini saat-saat yang mendebarkan tetapi kami semua percaya diri.”

Mengenai kemana Liverpool akan dilepas, NESV atau Lim, Broughton menjawab diplomatis, “Dewan harus melakukan pertemuan lebih dulu dan saya tak boleh memberikan prakiraan apa hasil rapat dewan nanti. Itu tidak etis.”

“Saya ingin berterimakasih kepada fans yang terus mendukung di saat-saat sulit. Kami harap bisa melakukan rapat dewan malam ini. Kami akan mencari pemilik yang paling tepat untuk fans. Hasil ini sungguh baik dan saya akan sangat puas jika ini bisa diselesaikan hingga tuntas,” pungkasnya.

Sumber dari http://bola.inilah.com

0 komentar:

Posting Komentar

YOU'LL NEVER WALK ALONE