NESV Desak Direksi Liverpool

Pemilik New England Sports Ventures (NESV), John Henry, menghadiri pertemuan direksi Liverpool, yang akan membahas penjualan klub, Rabu atau Kamis (14/10/2010) dini hari WIB. Menurut pemberitaan di Inggris, Henry datang untuk mendesak direksi menuntaskan penjualan klub kepada NESV.

NESV, sesuai pemberitaan di Inggris, merupakan kandidat yang dipilih direksi untuk menjadi pemilik klub berikutnya, menggantikan Tom Hicks dan George Gillet. Namun, finalisasi, yang seharusnya dilakukan pada tanggal 5-6 Oktober lalu, terhambat karena Hicks-Gillet mengklaim telah mengubah susunan direksi dan penjualan tak bisa dilakukan karena direksi bentukan mereka menolak menjual.

Saat itu, Broughton mengatakan, dirinya adalah satu-satunya orang yang berwenang mengubah direksi dan dengan begitu menolak klaim Hicks-Gillet. Menurutnya, hal ini diketahui dan dipahami benar oleh Hicks, Gillet, dan kreditor mereka, Royal Bank of Scotland. Ia pun menggugat Hicks-Gillet ke pengadilan, demi mendapat kepastian hukum bahwa direksi di bawah kepemimpinannya berhak secara sah menjual klub.

Pengadilan kemudian memenangkan Broughton dan dengan begitu penjualan bisa dilakukan. Masalahnya, sebelum pengadilan memutuskan, seorang pengusaha Singapura disebut media-media Inggris mengajukan penawaran sebesar 320 juta poundsterling atau 20 juta poundsterling lebih tinggi dari penawaran NESV.

Mengingat direksi belum menandatangani kesepakatan dengan NESV, ada peluang direksi menjual klub kepada pengusaha Singapura itu. Inilah yang membuat media-media Inggris menduga, Henry menghadiri direksi Liverpool itu untuk memastikan mereka menjual klub kepadanya.

Hal ini dikuatkan oleh fakta bahwa Henry datang bersama dengan pengacara dan penasihat ekonominya. Dengan begitu, bila tak ada masalah, Liverpool akan menjadi milik NESV dalam beberapa jam ke depan.

Sebelumnya, NESV telah mengeluarkan pernyataan resmi bahwa mereka dan direksi telah menyepakati jual-beli secara verbal dan dengan begitu proses akusisi hanya soal penandatanganan dokumen.

Sementara itu, media-media Inggris mengatakan, meski kalah, Hicks-Gillet berpeluang mempersulit transaksi dengan mengajukan banding, pada Kamis (14/10/2010). Menurut mereka, salah satu agenda rapat direksi saat ini adalah membahas langkah antisipasi bila Hicks-Gillet betul melakukan itu.

Sumber dari http://bola.kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar

YOU'LL NEVER WALK ALONE