Pembelian NESV yang mencapai 300 juta pound (Rp4,3 triliun) telah mengembalikan status keuangan Liverpool, sekaligus mengatasi masalah utang mereka kepada Royal Bank of Scotland (RBS) .
Hodgson sendiri berharap pemimpin NESV, John W Henry, menepati janjinya dengan menyuntikkan dana segar demi mendatangkan sejumlah pemain-pemain kelas dunia di bursa transfer musim dingin.
"Ini akan sangat berarti di masa depan kita, karena dapat berinvestasi dalam mendatangkan pemain baru dan dengan cara berbeda," harap Hodgson. "Fakta utang telah dilunasi membuat kami berada pada posisi keuangan yang berbeda. Saya belum mengkonfirmasikan hal ini, tetapi saya rasa jumlah uang yang dialokasikan untuk membayar bunga bank, sekarang mungkin akan tersedia untuk mendatangkan pemain baru. Kalau saja uang itu tersedia untuk kami, maka kondisi keuangan klub akan cukup sehat."
Pemilik lama Liverpool, Hicks dan Gillet memang hanya menyediakan dana yang sedikit untuk Hodgson dalam mendapatkan pemain baru. Bahkan mereka harus menunggu penjualan Javier Mascherano ke Barcelona yang mencapai 20 juta pounds, demi mendatangkan Paul Konchesky, Christian Poulsen dan Raul Meireles.
Langkah awal yang sangat lambat di musim ini disebut Hodgson lebih dikarenakan faktor finansial yang kurang mendukungnya.
"Saya tahu masa-masa kesulitan akan saya lalui di klub ini dan tadinya berharap awal yang baik bisa kami lalui dengan mudah namun ternyata tidak. Kami berada dalam masa transisi dan saya pikir pemilik baru akan membantu mewujudkan ambisi itu mulai saat ini," sebut dia. "Kami tidak dapat menolak anggapan kalau pemilik sebelumnya kurang mengetahui dengan pasti sejarah dan pendukung fanatik klub ini, dan tidak menyediakan dana yang cukup untuk mendapatkan pemain baru. Saya berharap pemilik baru bisa menetralisir situasi, dan memberikan kesempatan kepada kami untuk sepenuhnya berkonsentrasi kepada sepakbola saja dan bukan persoalan yang lain," pungkas dia.
Sumber http://www.duniasoccer.com
0 komentar:
Posting Komentar