Benitez dan Al Fayed Terbukti Benar

Benitez melatih Liverpool selama periode 2004-2010. Enam tahun disana, Rafa mempersembahkan trofi Liga Champions dan Piala Super Eropa 2005, FA Cup dan Community Shield 2006. Ketiadaan Liga Primer membuat co-owners Tom Hicks dan George Gillet gerah. Akhir musim lalu, duo Amerika tersebut melepasnya ke Inter Milan.

Menurut Benitez, dua tahun terakhir di Anfiled ia tak pernah akur dengan Hicks dan Gillet. Faktor utamanya karena pelatih asal Spanyol ini melulu gagal mendapatkan pemain incarannya.


Karenanya, eks arsitek Valencia sempat menyebut Hicks dan Gillet sebagai pemilik klub sepak bola tapi tak tahu apa-apa tentang bola. Baginya, ini berdampak buruk pada kelangsungan suatu klub.

“Anda tidak bisa membicarakan sepak bola dengannya," ujar Benitez, beberapa hari setelah angkat koper dari Merseyside, pada The Guardian.

Apa yang dialaminya itu jauh berbeda dengan suasana di Nerazzurri, peraih treble musim lalu. Menurut Rafa, pemilik Massimo Moratti tahu benar apa itu sepak bola, baik dari sisi olahraga maupun bisnis.

“Moratti tahu sepak bola. Dia marah kalau tak menang dan itu adalah normal. Paling tidak Anda bisa ngobrol sepak bola dengannya,” imbuh Benitez yang pernah mendapat tag line dari Liverpudlian, bunyinya ‘We Believe In Rafa’.

Sementara Al Fayed, sang pemilik The Cottagers, julukan Fulham, mendasari prediksinya pada sakit hatinya ke Hodgson.

Al Fayed menarik Hodgson pertengahan 2007 dan memberinya dukungan besar demi terlaksananya tugasnya dengan baik. Fulham selamat dari jurang degradasi di musim pertama Hodgson melatih. Tahun berikutnya, manajer 63 tahun ini membawa Fulham ke papan tengah sampai puncaknya adalah ke final Liga Europa.

Fans pun mengelu-elukan namanya. Al Fayed girang bukan main dengan progres klub dibawah asuhan Hodgson. Tapi semua berubah 180 derajat ketika tahu-tahu mantan pelatih Inter Milan ini mengiyakan tawaran Liverpool beberapa bulan lalu.

“Dia mengecewakan seluruh penggemar dan pemain. Saya lakukan apapun untuk menolongnya, tapi itu memang karakternya, dia pengkhianat, Liverpool akan hancur bersamanya,” kata Al Fayed ketika Hodgson baru angkatr koper dari Cavern Cottage, seperti dilansir The Sun.

Disadur dari http://www.inilah.com

0 komentar:

Posting Komentar

YOU'LL NEVER WALK ALONE