Menghadapi Chelsea, Gerrard lantas teringat 12 bulan lalu ketika dia merasakan ujian terberat dalam kariernya di Liverpool. Saat itu presiden Chelsea, Roman Abramovich datang dengan tawaran menggiurkan. Dan itu berlangsung tiga kali dengan iming-iming yang berbeda.
Namun Gerrard bergeming. Kondisi Liverpool yang saat itu dilanda krisis keuangan di era kepemilikkan Tom Hicks dan George Gillet tak membuat kesetiaannya meluntur. Dia akhirnya memutuskan tetap bertahan di Anfield.
"Bermain di Liverpool sebagai kapten bukan sebuah pengorbanan. Aku menyebutnya sebagaimimpi yang menjadi kenyataan. Ada kesempatan datang beberapa waktu lalu, Chelsea dan beberapa lainnya, tapi aku cinta klub ini. Aku ingin sukses di klub ini. Aku sadar saat momentum itu hadir, nilainya akan sangat luar biasa," beber Gerrard.
Gerrard mengakui masa-masa sulit di Liverpool membuatnya sempat cemas. Namun dia bertekad untuk menepis semua dan terus melangkah maju. "12 bulan terakhir adalah masa paling sulit dalam karierku sejak aku menembus skuad utama pada usia 18 tahun. Tapi, sekarang kami akan melangkah maju," pungkas dia.
Sumber http://www.duniasoccer.com
0 komentar:
Posting Komentar